Sebanyak 650 prajurit Batalyon 403 Kentungan Sleman akan dikirim ke perbatasan kawasan Kalimantan-Malaysia. Mereka akan diberangkatkan akhir bulan ini, untuk fokus pengamanan konflik di jalur darat.
Wakasad TNI AD Letjen TNI Moeldoko menyatakan, secara materiil para prajurit sudah siap diberangkatkan. Namun yang jauh lebih penting adalah faktor fisik dan psikologis.
"Banyak hal yang perlu diwaspadai. Apalagi di kawasan perbatasan sekarang marak kegiatan ilegal seperti peredaran narkoba, dan penyelundupan berbagai barang," katanya di Sleman, Jumat (12/4).
Masa tugas prajurit ini di daerah perbatasan ini adalah enam bulan. Setelahnya, mereka akan kembali dan digantikan anggota lain. Batalyon 403 Kentungan juga satu perwira TNI sebagai dokter, tiga bintara perawat, dan empat prajurit wanita sebagai tenaga medis.
Melalui tugas ini diharapkan mereka bisa mencermati langsung situasi di wilayah perbatasan. Selain itu juga untuk mengasah naluri tempur prajurit. (Suaramerdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 14 April 2013
TNI Diterjunkan Ratusan Prajurit di Perbatasan Malaysia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar