Presiden Susilo Yudhoyono melantik secara resmi Kepala Staf baru TNI AD, Letnan Jenderal TNI Moeldoko, menggantikan Jenderal TNI Pramono Wibowo, di Istana Negara, Rabu sore.
Moeldoko diambil sumpahnya oleh Yudhoyono sekitar pukul 15.40 WIB. Ia diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI No 24/TNI/2013.
Keputusan tersebut menetapkan, memberhentikan secara hormat Wibowo sebagai kepala staf TNI AD dan mengangkat Moeldoko sebagai penggantinya.
Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, hadir pada upacara di Istana Negara itu. Pula hampir semua anggota Kabinet Indonesia Bersatu II hadir di antaranya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, dan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro.
Juga Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
Moeldoko diumumkan Yudhoyono memimpin TNI AD pada pengumuman resmi, kemarin, bersamaan dengan pengumuman Chatib Basri sebagai menteri keuangan yang baru.
Pramono sebetulnya sudah berusia 58 tahun (usia maksimal pensiun perwira TNI) pada 5 Mei lalu. Berdasarkan peraturan di lingkungan TNI, dia masih pada posisinya hingga tanggal terakhir bulan dia pensiun, jika penggantinya belum ditentukan kepala negara/panglima tertinggi.
Moeldoko merupakan peraih pedang Adhi Makayasa sebagai taruna Akademi Militer terbaik saat diwisuda pada 1981. Dia banyak menghabiskan karir militernya di lingkungan Komando Cadangan Strategis TNI AD, dan posisi terakhir dia sebelum ini adalah wakil kepala staf TNI AD. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 22 Mei 2013
Letnan Jenderal TNI Moeldoko dilantik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar