Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara mengenai rencana pemberian penghargaan World Statesman Award dari organisasi nirlaba Appeal of Conscience Foundation (ACF) untuk dirinya, di New York, Amerika Serikat. Presiden mengatakan, penghargaan tersebut akan dia terima sebagai Presiden, bukan pribadi.
Presiden juga meluruskan anggapan dari berbagai pihak bahwa dia ke AS hanya untuk menerima penghargaan tersebut. Padahal, kata dia, kunjungan ke AS pun dalam rangka pertemuan ke-5 Panel Tingkat Tinggi mengenai Agenda Pembangunan Pasca-2015.
Presiden mengaku mendengarkan penolakan dari berbagai pihak atas penghargaan tersebut. "Saya menghormati, menghargai pandangan seperti itu sebagaimana saya menghormati dan menghargai pandangan-pandangan yang berbeda juga dari masyarakat kita," kata Presiden sebelum bertolak ke Swedia dan AS dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (27/5/2013).
Presiden mengatakan, publik seharusnya berterima kasih dan tidak boleh melihat penghargaan tersebut secara tidak baik. Pasalnya, kata dia, ACF merupakan lembaga internasional yang kredibel, yang telah mengamati Indonesia dengan saksama dari berbagai aspek. Hasil dari pengamatan itulah yang akhirnya menjadi dasar pemberian penghargaan.
"Dunia mengamati meski masih banyak kekurangan di negara kita. Sebagaimana yang saya ketahui, alasan (pemberian) penghargaan itu, misalnya kemajuan demokrasi kita, komitmen saya selaku presiden untuk membangun perdamaian, menyelesaikan konflik secara damai, penghormatan kepada HAM secara umum, peran dialog internasional, dan sebagainya," kata SBY.
"Meskipun sekali lagi masih ada masalah-masalah di dalam negeri kita, masih ada kejadian yang belum mencerminkan kerukunan hidup antarumat beragama, itu saya akui. Oleh karena itu, mudah-mudahan bagi saya sendiri, bagi bangsa Indonesia, hal-hal baik yang dilihat oleh dunia itu kita terima, kalau itu diakui. Kemudian, kita harus buat lebih keras lagi, lebih serius, dan efektif lagi untuk memperbaiki yang belum baik di negeri kita ini," imbuh Presiden. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 27 Mei 2013
Presiden Buka Suara soal Penghargaan Toleransi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
sekalian dong pak sby membeli 10 pesawat f22 di amerika yang second namun bisa digunakan setelah di ufgrade dan digaransi 20 tahun kedepan oleh amerika serikat , us
BalasHapus