Latihan terjun bebas terus berlanjut di atas Lapangan Terbang Pondok Cabe,Tangerang Selatan, meski tiga anggota Korps Marinir, TNI Angkatan Laut, terjatuh dari ketinggian 5000 meter pada Rabu 26 Juni 2013 lalu. Satu orang anggota pingsan dan dirawat ke rumah Sakit Cilandak karena kecelakaan yang disebabkan payung utama gagal mengembang itu.
"Tiga penerjun payungnya tidak mengembang. Tapi yang pingsan cuma satu. Yang dua personil tidak apa-apa,” ujar Kepala Lapangan Terbang Pondok Cabe, Suaroh Widodo saat dihubungi Tempo, Kamis 27 Juni 2013.
Suaroh mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu pagi lalu saat 60 anggota melakukan latihan terjun bebas di kawasan Pondok Cabe. Puluhan anggota Marinir itu terjun bebas hampir dalam waktu yang bersamaan dari sebuah pesawat terbang.
Tapi, kata Suaroh, masing-masing payung utama dari tiga orang penerjun tidak mengembang dengan sempurna. ”Ada juga yang tersangkut senjata,” katanya. Untunglah para penerjun itu sempat menggunakan payung cadangan sehingga tidak langsung terempas ke pemukiman warga.
Tiga penerjun itu sempat jatuh di halaman beberapa rumah penduduk tak jauh dari lapangan terbang Pondok Cabe berlokasi di pinggir jalan Pamulang-Lebak Bulus, Jakarta Selatan tersebut. "Personil (Marinir) yang jatuh tidak apa-apa. Malah dua orang langsung minum kopi di warung terdekat," tuturnya. Adapun satu penerjun yang pingsan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cilandak, Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Untung Suropati mengatakan, seorang penerjun marinir yang jatuh di Lapangan Terbang Pondok Cabe masih dirawat di Rumah Sakit Cilandak. Perwira tersebut diketahui mengalami patah tulang ringan. “Ada yang perlu di-scan,” ujar Untung kemarin.
Untung menolak menyebut nama si perwira. Yang jelas, dia jatuh dari ketinggian sekitar 5000 kaki pada Rabu lalu sekitar jam 08.50 WIB dalam latihan rutin Marinir. “Istilahnya terjun free-fall.”
Parasut mengembang tidak sempurna, kata Untung, bisa karena dua hal. Pertama, faktor pengoperasian tidak sesuai prosedur. Kedua, “Pengaruh angin yang menyebabkan talinya twist,” tuturnya.
Peristiwa itu tidak menyurutkan latihan para anggota Marinir itu. Hari ini latihan terjun tetap berjalan sekalipun angin berembus cukup kencang. Tepat dua tahun lalu, kecelakaan dalam latihan yang sama menewaskan satu orang. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 28 Juni 2013
Tiga Penerjun Jatuh Jatuh dari Ketinggian 5000 Meter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

boleh tahan juga iya,,,
BalasHapusinilah kehebatan prajurit indonesia. metal baja, iman dan taqwa kuat, setiap tindakan tak lupa Do'a....amien
BalasHapus