Seorang veteran asal Spanyol Fransisco Santana didampingi Chief PIO Sektor Timur Unifil Mayor Vaqoero bersama stafnya, mengunjungi Satgas Indobatt (Indonesian Battalion) Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), di UN Posn 7-1, Desa Adshid al-Qusayr, Lebanon Selatan, Selasa, 22 Oktober 2013.
Fransisco Santana selalu mengikuti perkembangan tentang peace keepers di bawah payung UNIFIL. Salah satu yang menarik perhatiannya, adalah keberadaan Kontingen Indonesia yang berada di Desa Adshidal-Qusayr, Lebanon Selatan.
Setelah mendapat banyak informasi tentang Satgas Indobatt, veteran asal Spanyol tersebut memutuskan untuk langsung melihat secara dekat keberadaan Satgas Indobatt Kontingen Garuda XXIII-G/Unifil.
Veteran Spanyol dan rombongan yang didampingi oleh intrepeter Satgas Indobatt Kapten Caj Popon A disambut secara langsung, oleh Komandan Indobatt Konga XXIII-G/Unifil Letkol Inf Lucky Avianto.
Selanjutnya, mendapat penjelasan secara singkat tentang keberadaan Satgas Indobatt baik tugas-tugasnya, hingga wilayah area yang menjadi tanggung jawab keamanan Kontingen Garuda XXIII-G/Unifil, serta kekayaan budaya Indonesia yang menjadi alat pendekatan sekaligus promosi kepada masyarakat Lebanon.
Menurut Komandan Indobatt Letkol Inf Lucky Avianto, keberadaan Satgas Indobatt Kontingen Garuda XXIII-G/Unifil di Lebanon selalu terbuka untuk siapapun, yang akan mengenal lebih dekat dengan Indobatt dan tidak pernah memilih-milih dalam bergaul.
“Memiliki teman seribu terlalu sedikit, tapi memiliki musuh satu terlalu banyak," ujarnya.
“Kedatangan Fransisco Santana dapat menambah pertemanan dan hubungan baik, sekaligus dapat dijadikan ajang promosi kekayaan alam serta budaya Indonesia," sambungnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 24 Oktober 2013
Veteran Spanyol kunjungi Satgas Indobatt
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar