Pembangunan Skuadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin TNI-AU di Pekanbaru, Riau, hampir rampung. Tak lama lagi, 16 unit pesawat tempur F-16 yang baru saja dibeli dari Amerika Serikat akan datang.
"Pembangunannya hampir selesai. Dengan begitu 16 unit F-16 siap didatangkan karena pangkalannya hampir selesai," kata Panglima Komando Operasi Angkatan Udara Satu Marsekal Muda M Syaugi di Pekanbaru, Selasa (25/2/2014).
Syaugi datang ke Pekanbaru menggunakan pesawat angkut VIP milik TNI AU jenis Foker 28. Ia menyempatkan berkeliling di pangkalan udara bersama Danlanud Riau Kolonel Pnp Andyawan.
Syaugi menjelaskan, Skuadron Udara 16 di Pekanbaru sudah dibangun sejak Juni 2013. Bangunan yang menampung pesawat legendaris asal Amerika itu didirikan diatas lahan seluas 7 hektare.
"Skuadron akan dilengkapi hanggar beserta ruang perawatan, kantor operasional, mess, dan infrastruktur pendukung lainnya. Secara keseluruhan cukup baik. Kalau ada kekurangan, akan segera benahi," ujar Perwira bintang dua itu.
Pembangunan skuadron bersumber dari alokasi dana Kementerian Pertahanan melalui APBN. "Kalau besarannya saya tidak tahu," tegas Syaugi.
Pemilihan Riau sebagai penempatan 16 unit F-16, sebut Syaugi, karena teritorialnya yang berdekatan dengan Selat Malaka dan beberapa negara tetangga. Pelanggaran udara sering dilakukan negara tetangga.
"Untuk menjaga keamanan udara Indonesia, dibutuhkan armada tempur kuat. Kita sengaja memilih Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin ini untuk pembangunan skuadron Udara 16. Karena jaraknya tidak jauh dari Selat Malaka dan negara tetangga lainnya," pungkas Syaugi.
Indonesia sebelumnya mendatangkan 24 pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Pengiriman pesawat dilakukan bertahap.
Untuk Skuadron 16, bakal ada 16 unit pesawat F-16 yang akan bermarkas di Pekanbaru. Selebihnya bakal ditempatkan di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Sebanyak 24 pesawat F-16 blok 25 sudah dibekali senjata seperti rudal. Kedatangan F-16 diharapkan mampu memperkuat pengamanan wilayah udara Indonesia, khususnya kawasan barat dan utara, termasuk kawasan Selat Malaka. (Liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 26 Februari 2014
Satu Skuadron Jet Tempur F-16 Segera Lengkapi Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
yang di nanti nanti f16 datang juga . amin al hamdulilah
BalasHapuscukup ini yg terakhir kita beli F16 dari amerika, selanjutnya shukoi SU35 dari Rusia
BalasHapus