Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan sekitar 355.000 personel di seluruh Indonesia untuk melaksanakan pengamanan di setiap tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014.
"Jumlah personel bersama satuan cadangan sebanyak 355 ribu dari seluruh Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar ditemui di sela-sela diskusi mengenai Pemilu di Polda Bali, Kamis.
Menurut dia, jumlah tersebut akan ditambah dengan 23 ribu personel dari TNI di seluruh Indonesia yang siap mendukung polisi dalam melaksanakan pengamanan Pilpres.
Adapaun tahapan pengamanan Pilpres tersebut mulai dari masa kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada Oktober 2014.
Polisi, lanjut dia, juga telah menyiapkan satuan tugas yang melekat untuk jumlah perkiraan enam pasangan calon presiden dan wakil presiden menurut ketetapan KPU.
"Jumlah itu nanti tergantung ketetapan KPU. Tim pengamanan itu terdiri dari pengamanan terbuka dan tertutup," ucapnya.
Selain satuan tugas untuk kandidat, kata Boy, juga akan disiagakan dokter pribadi, perawat dan pengawalan dari satuan polisi lalu lintas.
"Untuk kegiatan kampanye dan masa tenang serta pemungutan suara dilakukan jajaran satuan wilayah Polda dengan jajaran TNI," imbuhnya.
Lebih lanjut jenderal dengan bintang satu itu menjelaskan bahwa polisi juga telah mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ancaman seperti ancaman teroris yang dikhawatirkan mengganggu jalannya pemilihan kepala negara.
Ia mengungkapkan bahwa kerawanan bisa saja terjadi saat penghitungan suara yang bisa meruncing potensi kerawanan.
"Saat penghitungan suara ada kerawanan yang bisa meruncing potensi kerawanan makanya kami ajak semua pihak untuk tidak emosional karena semua ada saluran hukum," ucapnya.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 17 April 2014
Polri siapkan 355.000 personel amankan Pilpres
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar