Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif Linud 433/Julu Siri kembali menahan minuman keras ilegal asal Malaysia yang akan diselundupkan melalui pelabuhan Tunontaka di Nunukan dari Tawau, Malaysia. Komandan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/ Julu Siri, Agustatius Sitepu mengatakan, minuman keras ilegal asal Malaysia tersebut diangkut melalui kapal resmi Nunukan–Tawau.
Agus kemudian menjelaskan kronologi kejadian. Saat sedang memantau kapal resmi Tawau-Nunukan yang berlabuh di Tunontaka, sekitar pukul 18.30 anggota satgas memeriksa buruh pelabuhan berinisal R (21).
"Dia sedang membawa 5 kantong besar tas plastik dan 3 kotak dus dari dalam gerobaknya. Setelah diperiksa, ditemukan minuman keras sebanyak 312 botol,” ujar Agustatius Sitepu Rabu (14/01/2015)
Ratusan botol miras yang diduga milik seorang penjual miras yang bertempat tinggal di pasar baru tersebut oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan kemudian diamankan di Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Linud 433/ Julu Siri.
”Untuk jenis barangnya berupa 264 botol Redbull whiski dan 48 kaleng Royal Stout," ujar Agus.
Pemilik miras selundupan yang diduga merupakan penjual miras di pasar baru diketahui berdasarkan pengakuan R. Menurut R, barang tersebut akan dibawa ke pasar baru. Diperkirakan miras ini akan diedarkan di Nunukan.
"Miras ini akan kita serahkan kepada pihak terkait,” ujar Agustatius Sitepu.
Selama bertugas lebih d ari 4 bulan, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/ Julu Siri berhasil mengamankan lebih dari 9000 botol miras ilegal asal Malaysia. (Kompas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 15 Januari 2015
Petugas Perbatasan Nunukan Gagalkan Penyelundupan Ratusan Botol Miras dari Malaysia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar