TNI Angkatan Udara menandatangani kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tentang operasional meteorologi dan klimatologi dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan di bandar udara (Bandara)/Pangkalan TNI AU (Lanud).
Kesepakatan itu ditandatangani Kadisbangopsau Marsma TNI Agoes Haryadi dengan Deputi Bidang Meteorologi DR. Yunus Subagyo Swarinoto di kantor BMKG Jakarta, Senin (12/1/2015).
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, kerjasama ini meliputi kegiatan operasional bersama sumber daya manusia (SDM), Peralatan meteorologi dan pengamatan unsur cuaca, pengolahan data dan diseminasi informasi meteorologi dan klimatologi dalam rangka mendukung operasional penerbangan di Bandara/Pengkalan TNI AU.
"Maksud dan tujuan kerja sama ini adalah untuk memberikan pedoman bagi personel TNI AU dan BMKG dalam melakukan operasional meteorologi dan klimatologi dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan di Bandara dan Pangkalan TNI AU," kata Hadi dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang ditandatangani Asops KSAU dengan Kepala BMKG tanggal 28 April 2014, tentang pemanfaatan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika. Hal itu guna mendukung tugas intelejen TNI AU antara Kadispamsanau dengan Seketaris Utama BMKG serta berikutnya antara Disdikau dengan BMKG di bidang SDM sedang dalam proses.
Menurut Kadisbangopsau, secara operasional kerja sama ini telah berjalan sejak berdirinya meteorologi TNI AU pasca proklamasi antara lain di bidang SDM.
"Di mana hampir seluruh personel forecaster meteorologi TNI AU adalah alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), tukar menukar data serta informasi meteorologi penerbangan telah dilaksanakan antara stasiun meteorologi (Stamet). TNI AU dan Stamet BMKG serta di bidang instrumentasi pemasangan beberapa alat BMKG antara lain Telemetry di Stamet Pacitan, AWS di Halim perdanakusuma dan alat komunikasi V-Sat di Satdalmet TNI AU," katanya.
Sementara itu, menurut Deputi Bidang Meteorologi DR. Yunus Subagyo Swarinoto mengatakan, pelayanan informasi cuaca penerbangan merupakan bagian dari layanan navigasi udara yang bertujuan untuk mendukung keselamatan, kenyamanan dan efisiensi penerbangan.
Berdasarkan undang-undang nomor 31 tahun 2009 tentang meteorologi, klimatologi dan geofisika disebutkan bahwa pelayanan informasi cuaca untuk penerbangan merupakan pelayanan khusus yang ditujukan kepada airline dalam rangka mendukung keselamatan penerbangan sesuai dengan ketentuan ICAO.
"Pelayanan meteorologi penerbangan di setiap negara anggota ICAO harus mengikuti ketentuan yang dikeluarkan oleh ICAO," ujarnya. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 13 Januari 2015
TNI Teken MoU dengan BMKG Dukung Keselamatan Penerbangan di Bandara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar