Calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan komitmennya untuk membangun kekuatan angkatan laut dan udara secara serentak dan sesegera mungkin.
"Langkah itu agar TNI mampu mengontrol, mengawal, dan menjaga nusantara dengan memiliki keunggulan laut dan udara," katanya dalam uji kelayakan dan kepatutan di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan membangun kekuatan di dua angkatan itu disebabkan Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di daerah ekuator. Selain itu, menurut dia, Indonesia memiliki garis pantai kedua terpanjang di dunia yaitu 95.181 kilometer.
"Sementara itu, luas laut di Indonesia adalah 5,8 juta kilometer persegi," ujarnya.
Dalam uji kelayakan itu Gatot memaparkan gagasan utamanya apabila memimpin TNI, pertama terkait konsolidasi dengan melakukan modernisasi alutsista TNI dengan pembangunan minimum essensial forces hingga tahun 2024.
Dia menjelaskan modernisasi itu dilakukan dengan pembelian alutsista baru dan optimalisasi alutsista lama serta mengutamakan kemandirian industri pertahanan nasional.
"Lalu konsolidasi dalam hal pembenahan doktrin, dilakukan secara terus menerus untuk menjaga validitas dan relevansi doktrin," katanya.
Gatot mengatakan konsolidasi dalam peningkatan pembinaan satuan melalui peningkatan kemampuan dasar prajurit. Hal itu, menurut dia, dilakukan agar prajurit menguasai teknologi, mahir menembak, dan beladiri militer.
Kedua, menurut dia, melakukan interoperabilitas melalui efisiensi penggunaan sumber daya dan keterpaduan antar angkatan.
"Lalu prioritas pembangunan dan pengembangan kekuatan TNI untuk mendukung kebijakan pembangunan poros maritim dunia," ujarnya.
Dia menjelaskan gagasan utama yang ketiga terkait kedekatan TNI dengan rakyat agar TNI harus sadar bahwa TNI lahir dari rakyat.
Menurut dia rakyat merupakan ibu kandung TNI dan berjuang bersama rakyat untuk mencapai tujuan nasional.
"Lalu melakukan serbuan teritorial. Serbuan yaitu saat kritis dan menentukan harus mengerahkan semua daya dan kemampuan untuk menang," katanya.
Dia menegaskan TNI berkomitmen untuk merebut hati dan pikiran rakyat untuk bersama-sama mencintai dan membangun bangsa Indonesia.
Gatot mengatakan TNI mengarah pada suatu cara berpikir yang sederhana namun menyentuh dan berpengaruh nyata terhadap percepatan pembangunan TNI dan menjaga keutuhan NKRI. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 02 Juli 2015
Calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo komitmen bangun AL dan AU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
10 Pesawat angkut Hercules type H 16 Pesawat tempur coin Super Tucano ( 4 sudah datang) 16 Pesawat latih Grob G120TP 6 Pesawat lati...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
TNI AD segera membentuk Batalyon satuan Roket jarak dekat, sedang dan jauh serta penempatannya di Pulau2 sbg satuan penghancur satuan2 pasukan yg menyusup/menyerang le wilayah NKRI. Salam...
BalasHapus