Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Luhut Pandjaitan menilai Laut China Selatan sebagai jalur yang sangat vital yang membutuhkan diplomasi baik antar negara.
Di hadapan delegasi perwira tinggi dari 42 negara yang hadir mewakili angkatan laut negaranya, Luhut berharap Indonesia dapat meningkatkan kerjasama. Menurut Luhut, Laut China Selatan adalah alur yang sangat vital maka dari itu perlu ada penyelesaian dengan cara diplomasi yang sangat baik.
Dia menyebut, ada poin penting yang perlu ditekankan dalam penguatan poros maritim. Salah satu poinnya adalah meningkatkan kerjasama dalam penanganan Laut China Selatan.
"Saya kira apa yang dibuat oleh TNI AL sangat bermanfaat dan sekaligus bisa memperkenalkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar," ujar Luhut dalam pertemuan bertajuk Membangun Kepercayaan dan Kerjasama di Bidang Maritim guna Mencapai Perdamaian dan Kemakmuran Bersama, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/9).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, juga membeberkan elemen-elemen penting untuk dapat menciptakan kerja sama dengan antar negara.
"Keamanan wilayah maritim menjadi elemen penting dalam satu negara yang ingin mengembangkan sektor ekonominya," ujar Rizal.
Tanpa kemampuan untuk mengendalikan wilayah perairan, kata Rizal, akan sulit bagi sebuah negara untuk mengendalikan, mengeksplorasi dan menjaga sumber daya alam untuk warga negaranya.
"Ketahanan nasional manapun pasti membutuhkan ketahanan kawasan. Artinya, sebagai negara yang secara geografis dikelilingi perairan, sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga kestabilan dan keamanan," kata Rizal.
Dia juga mengatakan, negara-negara di Asia Pasifik dihadapkan dengan kesempatan sekaligus tantangan di wilayah perairan dan juga jajaran pemerintahannya. Hal itu, kata Rizal, harus dihargai sesama negara.
"Nantinya, jika tak diatur dengan baik, maka kita akan melihat ironi di wilayah Asia Pasifik," ujarnya.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi, yang menjadi wakil Indonesia untuk membuka acara, menyebut simposium internasional tersebut digelar untuk membangun kerja sama dalam penanggulangan keamanan maritim, baik tingkat regional maupun internasional.
"Investasi ini akan tercipta apabila berada dalam suatu kondisi keamanan regional yang memungkinkan negara lain yang masuk atau keluar wilayah Indonesia dalam keadaan aman," ujar Ade. (CNN Indonesia)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 17 September 2015
Dua Menko Beberkan Kekuatan Maritim Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar