Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan akan menambah alat utama
sistem senjata (alutsista) untuk pasukan elit TNI Angkatan Laut,
Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang dinilainya masih kurang memadai.
"Seperti tadi pasukan katak, ada banyak (yang kurang), seperti
senjata seharusnya ada 400 hanya cuma ada 20-an, itu kan terlalu kurang.
Itu saya akan tambah separuhnya dulu. Daripada 20 mendingan 200 kan.
Alat-alat lain juga gitu, yang rusak yang sudah habis masa pakainya,
kita akan beli," kata Menhan usai meninjau Markas Kopaska, di Pondok
Dayung, Jakarta Utara, Senin.
Menurut Ryamizard, ia ingin melihat langsung bagaimana operasional di lapangan, baik alutsista maupun personelnya.
"Kalau personel saya lihat sudah sangat baik, walaupun harus
terus berlatih, berlatih dan berlatih. Mulai kemarin AD sekarang AL.
Masalah alutsista, peralatan masih banyak harus ditambah," ucap
Ryamizard.
Dalam kunjungannya itu, Ryamizard melihat-lihat pasukan dengan
atribut khas Kopaska.Ada yang mengenakan tabung lengkap hingga atribut
penyamaran. Berbagai perlengkapan bawah air juga menjadi perhatian
khusus Menhan, seperti kendaraan bawah air, dive proportion device (DPD)
dan kendaraan tempur bawah air, sea bob.
Sea bob digunakan Kopaska untuk mempercepat saat mendekati
sasaran musuh. Selain menghemat waktu karena tidak lagi perlu berenang,
prajurit lebih mudah dalam menyergap sasaran.
Ryamizard lalu melihat berbagai jenis senjata dan perlengkapan
menyelam yang dimiliki Kopaska. Ia juga mendapat pemaparan dari Kepala
Staf Armabar Laksma TNI A Oktavian tentang keperluan-keperluan yang
masih dibutuhkan pasukan katak.
"Besar harapan agar Mako Armabar bisa pindah ke sini. Dan agar
ada akses jalan menuju Ksatrian Pondok Dayung ini jadi nggak hanya lewat
penyeberangan," ujar Oktavian saat memberikan pemaparan.
Ryamizard setelahnya lalu menuju lokasi fasilitas pemeliharaan
dan perbaikan Lantamal III Jakarta yang letaknya berdekatan dengan Mako
Kopaska. Jenderal purnawirawan bintang 4 itu mengecek gudang peluru,
bengkel dock, dan break water. Sesudahnya Menhan masuk ke KRI Kapitan
Pattimura-371 yang sedang sandar di Dermaga Lantamal III.
Ia menyatakan, masih banyak yang memerlukan tambahan, seperti
pesawat tempur yang biayanya per satu unit bisa mencapai lebih dari Rp1
triliun.
"Tapi kalau ini (senjata dan perlengkapan) nggak sampai, hanya
ratusan lah. Saya pikir masih terjangkau. Artinya (dari minimun
essential force) ada tambahan-tambahan lah," tutur Ryamizard.
Dirjen Perencanaan Pertahanan Kemhan Marsda TNI M Syaugi,
menambahkan, anggaran untuk penambahan senjata dan perlengkapan lainnya
akan diambil dari ditundanya pembuatan pesawat KFX, dimana pesawat
tersebut merupakan program kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan.
"Tadi peralatan Denjaka, Kopaska (yang kurang) ada senjata, alat selam. Itu sudah dicatat semua," katanya. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Produsen otomotif asal Rusia, OJSC KAMAZ melebarkan sayapnya hingga ke Indonesia. Penghasil truk yang jawara di reli Dakar (Dakar Rally) ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar