Pasukan TNI AL mengamankan 4 kapal penangkap ikan ilegal berbendera Filipina. Kapal penangkap ikan itu diketahui beredar di wilayah Kalimantan Timur dekat wilayah Tarakan, Kalimantan Utara.
"4 buah kapal ikan asing berbendera Filiphina yaitu FB RELL & RENN 8 dengan 20 orang ABK, FB RELL & REN 6 dengan 16 orang ABK, FBLB CNN dengan 3 orang ABK, FB LB RR-8A dengan 3 orang ABK," ujar Kadispenal Laksma M Zainudin, dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Kamis (1/10/2015).
Dari hasil pemeriksaan ditemukan kapal tersebut diduga tidak memiliki SIUP dan SIPI untuk menangkap ikan di wilayah NKRI. 4 Kapal tersebut dijaring pada 28 September dan kapal-kapal itu sudah ditahan pasukan TNI AL di markasnya.
"Tindakan tetsebut melanggar UU NO.31 2004 tentang perikanan," ujarnya.
Kini, keempat kapal itu sudah dibawa ke Lantamal XIII wilayah Tarakan untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
"Dari dugaan pelanggaran Komandan KRI KAKAP memerintahkan untuk melaksanakan penangkapan dan pengawalan terhadap kapal kapal tersebut ke Lantamal XIII untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 01 Oktober 2015
TNI AL Tangkap 4 Kapal Nelayan Ilegal Berbendera Filipina
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar