Santoso alias Abu Wardah, gembong teroris yang sudah lama bersarang di Poso, Sulawesi Tengah, kembali menebar ancaman.
Kelompok yang diduga berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu kini mengancam akan menghancurkan Polda Metro Jaya.
"Maka ambillah pelajaran karena kami adalah tentara daulah Islam yang sedang mengingatkan kalian! Yang kalian percaya atau tidak percaya, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, panji hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka," ucap pemimpin kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) itu.
"Dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya!!!," teriak Santoso dalam rekaman yang turut dilengkapi dengan transkripnya tersebut.
Ancaman itu disebarkan lewat sebuah rekaman berisi orasi Santoso di dunia maya. Seperti yang didapatkan Liputan6.com dari laman Facebook milik Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo, Senin (23/11/2015).
Rekaman berjudul 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi Hafidzahullah' tersebut berisi suara yang diduga milik Santoso. Rekaman tersebut diputar dengan cuplikan gambar yang berlatar bendera hitam dengan logo persis dengan milik ISIS.
Dia juga mengingatkan para pejabat di Indonesia untuk bertobat dan tak sombong, agar tidak bernasib seperti mereka yang di Irak maupun Mesir.
"Kepada para pejabat Indonesia! Bertobatlah. Kalian jangan sombong! Sungguh! Pejabat-pejabat di Irak telah diseru kemudian mereka sombong! Maka yang datang adalah pistol-pistol peredam dan ranjau-ranjau yang menghantam!" ucap Santoso.
"Dan pejabat-pejabat di Mesir telah diingatkan tetapi mereka congkak, maka yang mengingatkan mereka selanjutnya adalah berondongan senapan dan pembantaian!" imbuh dia.
Santoso tak lupa mengajak para pengikutnya untuk berjihad demi melawan para perampok yang dinilai telah merampok tanah mereka.
"Kepada tentara khilafah di mana pun, teguhkan kaki kalian terkhusus saudara-saudara kami di Baitul Maqdis, kalian adalah ujung tombak harapan umat ini! Teguhlah! Semoga Allah terus meneguhkan kita untuk menghancurkan penentang dan kekufuran!"
Dia juga berseru kepada seluruh penduduk Indonesia untuk memilih 1 di antara negara dan agama. Seruannya ini juga ditujukan secara khusus kepada warga Kalimantan, Sulawesi, dan Aceh.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengendus adanya keterkaitan antara jaringan kelompok teroris pimpinan Santoso, yakni MIT dengan ISIS. Ia mencurigai ada sejumlah aliran dana yang masuk dari ISIS ke kelompok Santoso.
"Ya ada, dia punya hubungan dengan kelompok ISIS yang ada di Suriah. Tetapi ada juga yang dari dalam negeri. Tentu sumbangan-sumbangan (dari ISIS) itu juga ada," ungkap Badrodin pada 21 Agustus 2015 lalu. (Liputan6)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 24 November 2015
Gembong Teroris Poso Ancam Hancurkan Polda Metro
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar