BIN menyebut 100 WNI yang pernah bergabung dengan ISIS baru kembali ke Indonesia. Untuk mengantisipasi aksi teror, pembinaan terhadap narapidana disebut cukup penting.
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai memimpin upacara HUT Korpri ke 44 di Mabes AU TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/11/2015).
"Yang paling penting pembinan dan membentengi kepada masyarakat dan mantan napi. Agar tidak terpengaruh oleh gerakan terorisme," kata Gatot.
Gatot menambahkan, TNI dalam upaya pencegahan aksi terorisme ini bekerjasama dengan pihak kepolisian dan BNPT. Hal tersebut dilakukan guna bertukar data dan informasi.
"Jadi TNI selalu bekerjasama dengan kepolisian dan BNPT, kemudian info tersebut kami sampaikan dan kami kembangkan pada kepolisian. Kerjasama dengan Polri terus berjalan,"sambung eks KSAD itu.
Sebelumnya KaBIN Sutiyoso menyebut ada 100 orang yang baru kembali dari Suriah. Mereka pernah bergabung dengan ISIS sehingga masyarakat diminta untuk waspada. Akibat adanya informasi ini dan juga akibat aksi teror di Paris, Kemenhub pun menaikkan status bandara-bandara di Indonesia dari hijau ke kuning.
Peningkatan status bandara dari kondisi hijau menjadi kondisi kuning dituangkan dalam Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor: INST 5 tahun 2015 tentang Peningkatan Kondisi Keamanan Penerbangan. Meski ada kenaikan status itu, Marinir belum menambah kekuatan.
Korps baret ungu tersebut memang diperbantukan menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi-lokasi yang dikelola kementerian perhubungan seperti bandara, stasiun, dan pelabuhan. Itu berdasarkan kerjasama antara Mabes TNI dengan Kemenhub.
"Selama ini masih seperti biasa. Belum ada (penambahan kekuatan setelah bandara berstatus kuning)," ujar Kadispen Korps Marinir Letkol Mar Suwandi saat berbincang dengan detikcom, Kamis (26/11/2015).(Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 01 Desember 2015
TNI Antisipasi Kembalinya Relawan ISIS ke Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar