Komando Pertahanan Udara Nasional TNI adalah ujung tombak operasional TNI una melaksanakan penegakan hukum di udara dan mengatur seluruh potensi kekuatan udara bangsa Indonesia.
Komando Pertahanan Udara Nasional TNI adalah komando utama TNI yang posisinya unik. Secara operasional dia ada di bawah komando panglima TNI namun pembinaan ada di bawah kepala staf TNI AU.
Komando Pertahanan Udara Nasional TNI bisa dibilang inti kekuatan udara nasional secara fisik, dan dia dapat mengerahkan kekuatan fisik yang dimiliki TNI AU dan semua matra TNI untuk mematahkan kekuatan asing yang membahayakan kepentingan nasional dari aspek udara.
Komando ini terbagi menjadi empat wilayah operasi, yaitu Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I di Jakarta, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II di Medan, Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional III di Makassar, dan Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV di Biak, Papua.
Hari ini Komando Pertahanan Udara Nasional TNI berulang tahun ke-54, yang upacara puncaknya digelar di markas komandonya, di dalam Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI, Marsekal Muda TNI Abdul Muis, memimpin upacara itu dan membacakan amanat Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
"Bukan hanya sebagai mata dan telinga dalam mengawasi berbagai pergerakan pesawat udara yang melintasi wilayah Indonesia, tetapi juga memiliki kemahiran dan kecakapan khusus untuk menghancurkan lawan dan menanggulangi segala bahaya apapun," kata Muis.
Saat ini negara Indonesia menghadapi isu-isu penting terkait kedaulatan nasional yang harus disikapi bersama oleh seluruh komponen bangsa.
Saat kebijakan Keterbukaan Udara ASEAN diberlakukan, maka wilayah udara nasional harus benar-benar mendapatkan fokus oleh pemangku kepentingan terkait, terutama segenap prajurit Komando Pertahanan Udara Nasional.
"Wilayah angkasa Indonesia semakin terbuka, lalu lintas udara semakin dinamis, yang kesemuanya menimbulkan konsekuensi dan bahkan pertaruhan bagi kedaulatan negara yang pada giliranya menuntut peran dan kontribusi penting segenap jajaran Komando Pertahanan Udara Nasional TNI," katanya.
Secara pribadi, Muis mengatakan, walaupun peringatan hari ulang tahun kali ini diselenggarakan secara sederhana namun sama sekali tidak mengurangi makna sakral dan kekhidmatan dari peringatan itu sendiri. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 10 Februari 2016
54 tahun TNI AU sebagai ujung tombak penegakan hukum di udara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar