Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Jokowi yang datang pukul 10.00 WIB ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Badrodin Haiti langsung meninjau pos perbatasan antara Indonesia dan Malaysia itu.
"Ini memang belum jadi tapi yang perlu disampaikan ini lebih baik dari yang lalu, ini nanti masuknya ke Malaysia sebelah sana bangunan yang lama hilang, ini akan jadi bangunan 2000 m2," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau PBLN di Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).
Jokowi juga mengatakan di sekitar PBLN ini akan dibangun pasar untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi warga sekitar Entikong.
"Yang belum jadi memang pasar, biar ada kegiatan ekonomi akan ada pasar modern sehingga usaha kecil menengah bisa berjualan di situ," lanjut Jokowi.
Pembangunan PBLN di Entikong ini amatlah strategis karena Entikong adalah gerbang besar yang strategis untuk lalu-lintas kegiatan perekonomian antara Indonesia dan Malaysia.
Usai kunjungannya Jokowi sempat membagikan kaos untuk warga sekitar.
Pos Perbatasan Akan Lebih Bagus
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PBLN) di Entikong, Kalimantan Barat. Jokowi mengatakan, pembangunan pos tersebut akan selesai akhir 2016.
Jokowi meninjau PBLN di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016) ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Pantauan detikcom, di lokasi perbatasan RI-Malaysia itu memang sedang dibangun pos dengan struktur bangunan yang lebih besar dan baru.
Beberapa pekerja proyek tersebut tampak sibuk melakukan pembangunan. Selain gedung, juga dilakukan pembangunan dan pelebaran jalan di lokasi tersebut.
"Ini belum jadi. Ini akan diselesaikan pada akhir tahun 2016. Pos Lintas Batas ini perlu. Dan yang bisa saya sampaikan, ini akan lebih baik dari yang lalu, lebih besar dari yang lalu dan lebih baik dari yang di sana (Malaysia). Pasti lebih baik," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, setelah gedung pos perbatasan yang baru selesai dibangun, maka gedung yang lama akan dibongkar. "Bangunannya nanti akan menjadi 2 ribuan meter persegi," kata Jokowi.
Selain membuat gedung pos perbatasan yang besar dan bagus, Jokowi juga ingin agar ada sebuah pasar yang besar dan bagus juga di wilayah tersebut. Tujuannya, agar ada kegiatan ekonomi besar yang akan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar.
"Kita memang ingin agar juga ada kegiatan ekonomi besar di sini. Akan ada pasar modern, bukan mall, tapi pasar modern. Di sini nanti usaha-usaha kecil, usaha mikro juga bisa berjualan di sini," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Yang dibangun bukan pos lintas batas saja, tapi juga infrastruktur jalannya. Jalan ini sudah diperlebar dari yang kemarin 5 meter sekarang menjadi 20 meter. Kita ingin menunjukan Indonesia ini negara besar, bangsa besar. Ini harus kita tunjukkan dengan fisik yang memang kita besar. Sebuah kebanggan nasionalisme kita. Kita harus menunjukan bahwa ini adalah jendela kita, halaman muka kita. Dan ketika orang masuk ke kita, mereka mengatakan, Oh, ini negara besar," jelas Jokowi.
Bangun Pasar di Perbatasan RI-Malaysia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini blusukan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jokowi minta dibangun pasar di daerah tersebut.
"Yang belum jadi memang pasar, biar ada kegiatan ekonomi akan ada pasar modern, sehingga usaha kecil menengah bisa berjualan di situ," kata Jokowi sambil blusukan, Rabu (23/3/2016).
Jokowi datang pukul 10.00 WIB ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Badrodin Haiti.
Menurut Jokowi, pembangunan PBLN di Entikong ini amatlah strategis, karena Entikong adalah gerbang besar yang strategis untuk lalu-lintas kegiatan perekonomian antara Indonesia dan Malaysia.
Jokowi juga sempat membagikan kaos untuk warga sekitar sebelum meninggalkan lokasi. Jokowi berharap pasar tersebut bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi warga sekitar Entikong. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 24 Maret 2016
Presiden Blusukan ke Perbatasan RI-Malaysia di Entikong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar