PT Pindad, produsen senjata dan amunisi, membutuhkan dana Rp 300 miliar untuk mesin peluru baru.
Mesin Pembuat Peluru PINDAD |
Direktur Sistem Senjata PT Pindad Irianto yang ditemui rombongan wartawan Kementerian Pertahanan di pabrik peluru dan bahan peledak Pindad di Turen, Kabupaten Malang, Kamis (3/11/2011), menjelaskan, pihaknya membutuhkan sekurangnya dua mesin baru.
"Itu baru mesin amunisi 5,56 milimeter dan 9 milimeter. Kebutuhan untuk mesin lain masih banyak," kata Irianto.
Menurut dia, usia mesin yang ada saat ini 25 tahun hingga 30 tahun. Usia normal penggunaan mesin adalah 15 tahun. Selain memasok kebutuhan TNI-Polri dan sejumlah instansi lain, Pindad juga mengeskpor ke Singapura, Thailand, Amerika Serikat.
Kebutuhan peluru TNI-Polri setahun mencapai 120 juta butir untuk kaliber kecil.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar