Menteri Pertahanan (Menhan), Purnomo Yusgiantoro, terus menyosialisasikan pentingnya pendidikan bela negara kepada generasi muda di Tanah Air, khususnya mereka yang berada di Papua. Masalah pendidikan bela negara ini menjadi salah satu program dari Kementerian Pertahanan.
"Pendidikan bela negara untuk generasi muda diharapkan dapat menjadi salah satu cara dalam penjagaan kedaulatan negara karena sistem pertahanan yang dianut adalah sistem pertahanan rakyat semesta," kata Menhan saat menerima kunjungan kepala suku dan tokoh agama dari Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, yang dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Pdt Esmon, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (7/12).
Pertemuan yang difasilitasi oleh Ditjen Strategi Pertahanan Kemhan ini merupakan bagian dari upaya menyosialisasikan pendidikan bela negara bagi generasi muda Papua. Saat menemui 22 perwakilan dari Provinsi Papua tersebut, Menhan didampingi oleh Sekjen Kemhan, Marsdya TNI Eris Herryanto, dan pejabat Eselon I dan II Kemhan.
Rombongan kepala suku dan tokoh agama Kabupaten Jayawijaya itu berada di Jakarta selama empat hari. Mereka melakukan kunjungan ke Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI serta beberapa objek bersejarah di Jakarta dan Bogor.
Menhan menjelaskan bahwa saat ini pendekatan yang dilakukan pemerintah adalah pendekatan kesejahteraan dan lebih demokratis. Disadari bahwa dibutuhkan waktu dan stabilitas keamanan untuk meningkatkan kesejahteraan seperti yang diharapkan oleh semua warga negara, khususnya di Papua.
Delegasi dari Papua tersebut menginginkan adanya komunikasi yang lebih baik antara masyarakat dan pemerintah daerah serta masyarakat Papua dengan pemerintah pusat. Perwakilan dari Papua tersebut juga meminta agar sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan lainnya ditingkatkan.
Sumber : JK
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 08 Desember 2012
Pendidikan Bela Negara untuk Generasi Muda Papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar