Satu Brigade prajurit Korps Marinir dari Pasmar-1 mengikuti upacara parade dan defile Hari Armada tahun 2012 yang dipimpin langsung Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. di Dermaga Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung, Surabaya, Rabu (5/12/2012).
Dalam kesempatan itu, prajurit Korps Marinir di bawah pimpinan Kolonel Marinir Markos (Komandan Resimen Artileri-1 Marinir) juga menurunkan sejumlah material tempur antara lain, 4 unit Tank BMP-3F, 4 unit Tank PT 76, 4 unit Tank AMX 10, 4 unit BTR 50 PM, dan 8 pucuk Howitzer 105.
Pada upacara Parade dan Defile Hari Armada RI Tahun 2012 ini melibatkan 2.400 pasukan upacara yang terdiri dari para prajurit TNI AL dan PNS TNI AL wilayah Surabaya, dengan mengangkat tema “Kobarkan Semangat Kepahlawanan Guna Memantapkan Profesionalisme dalam Rangka Mewujudkan TNI AL yang Handal dan Disegani”.
Dalam amanat Panglima TNI menyampaikan, Presiden Soekarno menyatakan dalam pidatonya pada peringatan Hari Armada Tahun 1961, “Bahwa negara kita hanya bisa menjadi besar dan kuat jika ada persatuan, perhubungan dan penguasaan yang mutlak atas lautan.” Dengan demikian, peringatan ini dapat dijadikan sebagai refleksi historis perjalanan pengabdian TNI AL, dalam wujud evaluasi dan introspeksi guna menyempurnakan pelaksanaan tugas dan pengabdian di masa yang akan datang.
“Bila kita memperhatikan secara cermat perkembangan kepentingan aspek maritim internasional, maka akan kita dapati suatu benang merah yang menghubungkan antara kepentingan internasional tersebut dengan kepentingan maritim Indonesia, disertai segala dampak yang terkandung di dalamnya,” tegasnya.
Setelah upacara usai, acara dilanjutkan dengan pertunjukkan kolosal Pendaratan Pasukan-M guna mendukung perjuangan I Gusti Ngurah Rai di Bali dalam melaksanakan perang Puputan Margarana, Pasukan-M pimpinan Kapten Markadi merupakan tulang punggung gerilyawan pendukung kemerdekaan Republik Indonesia yang diutus oleh Markas Besar Umum Tentara Keamanan Rakyat guna membantu perlawanan rakyat Bali atas pendudukan tentara Belanda. Tugas mereka kala itu membentuk pangkalan TKR Laut di Bali, sekaligus mengorganisir basis-basis perjuangan rakyat di berbagai tempat, meski tugas yang diembannya terbilang sukses dalam menumpas perlawanan terhadap tentara Belanda, akan tetapi perjuangan Pasukan-M pimpinan Kapten Markadi seolah tidak mau dikenang, seperti telah dituangkan dalam simbolnya yang bertuliskan “Menang tak dibilang, gugur tak dikenang”, selesai pertunjukan kolosal dilanjutkan dengan defile pasukan. Pada upacara Parade dan Defile tersebut pasukan dari prajurit Korps Marinir dinilai paling yang terbaik.
Hadir dalam peringatan Hari Armada RI kali ini, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., Pangarmabar Laksamana Muda TNI Sadiman, S.E., Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington, para Pangkotama TNI AL, para pejabat teras TNI AL, Muspida Provinsi Jawa Timur, serta sejumlah mantan Panglima Armada RI yang juga mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).
(Pen Pasmar-1)
Sumber : TNI AL
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 06 Desember 2012
Satu Brigade Prajurit Marinir TNI AL Ikuti Upacara Hari Armada
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar