Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Mesir berjalan lancar dan aman.
"Kita bersyuku kunjungan Kepala Negara berjalan sesuai harapan, aman dan lancar," kata Marciano kepada ANTARA di Kairo, Rabu.
Menurut Marciano, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pimpinan pusat intelijen Mesir dan mereka menjamin keamanan selama kunjungan presiden aman.
"Dari pantauan kami, situasi di Mesir secara umum aman dan aksi demonstrasi besar biasanya berlangsung pada Jumat," kata Marciano merujuk pada libur akhir pekan di Mesir pada Jumat dan Sabtu.
Presiden dan rombongan tiba di Kairo pada Selasa (5/2) malam dari Jeddah, Arab Saudi, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Kairo selama dua hari pada Rabu dan Kamis (6-7/2).
Namun, Kepala Negara hanya satu hari saja mengikuti pertemuan puncak organisasi beranggotakan 56 negara tersebut, dan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Rabu (6/2) malam.
Sebelumnya, kunjungan Presiden SBY ke Mesir tersebut sempat dikhawatirkan terkait aksi unjuk rasa anti-pemerintah setempat belakangan ini.
Sementara itu, pihak panitia menyebutkan bahwa sekitar 37 Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan menghadiri perhelatan akbar ke-12 tersebut.
Di antara pemimpin negara yang hadir, selain Presiden SBY, juga Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Emir Qatar Hamad Bin Khalifah Al Thani, Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Irak Nouri Al Maliki.
Pertemuan puncak ini merupakan prakarsa Presiden Mesir Mohamed Moursi, tokoh Ikhwanul Muslimin yang dilantik menjadi kepala negara pada 30 Juni tahun lalu menggantikan Presiden Hosni Mubarak.
Moursi akan mengambil alih kepemimpinan OKI dari Presiden Sinegal Macky Sall. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 07 Februari 2013
BIN : kunjungan Presiden SBY ke Mesir Berjalan lancar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
Kalau keamanan Pak Pres multi penanganan, sdgkan di negara sendiri masih tambal sulam keamanannya bagaimana Pak BIN dan yg lebih penting lagi alat peralatan militer hrs BIN memantau terus. Kalau keadaan aman malahan, investor semakin kepencut datang ke Indonesia dan dia mau uangnya ditaruk di Indonesia. Kita bisa kaya Pak BIN. Slamat bekerja..
BalasHapus