Pengamat terorisme asal AS, Sidney Jones tidak terkejut temuan studi Open Society Foundation (OSF) yang menyebutkan Indonesia terlibat dalam program dinas rahasia AS, CIA dalam memerangi terorisme.
"Ini bukan berita baru. Ada banyak wartawan Amerika menulis penangkapan Umar Al-Faruq oleh intel Indonesia pada 2002 dan 2003 lalu, termasuk New York Times," kata Sidney, Kamis (8/02) sebagaimana dikutip tempo.co.
Kata Sidney Jones, dalam memerangi teroris merupakan hasil kerjasama Indonesia dengan CIA. "Tentu itu hasil kerja sama Indonesia dengan CIA," papar Sidney.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) internasional, Open Society Foundation (OSF), merilis data mengejutkan tentang keterlibatan 54 negara termasuk di dalamnya Indonesia, dalam aktivitas penyiksaan, penculikan, penahanan, pemindahan seseorang ke negara lain tanpa melalui proses hukum, dan penculikan terduga teroris oleh badan intelijen Amerika Serikat (AS), CIA. (iToday)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 09 Februari 2013
Mengungkap Kerjasama Intelijen Indonesia - CIA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
voa, rusia today, euronews, france 24, aljair, abudaby, qatar, brasil chanel, nhk, vtn, bbc, beijing, macau, rtb brunai darusalam, rtm malay, cuba, spanyol chanel, semoga aja di indonesia aman selama nya tidak seperti tv parabola
BalasHapusgak jelas
HapusSekarang Indonesia masuk perangkap intelejen asing, contoh makasar/sumbawa/lampung terus terjadi kerusuhan dan asing tdk mau kalau Indonesia ekonominya terus melaju dg pesat. Intelejen Indonesia hrs mewaspadai orang2 asing yg ada di Indonesia, termasuk orang kita yg dikembalikan dr Malaysia dan bisa2 sdh digalang.
BalasHapus@Sugianto Harisantoso, Bgmana bisa damai Pak,wong yg jd provokatornya Boneka Asing juga,BIN kita sdh dikendalikan asing juga, inilah akibat posisi strategis di Indonesia dgn mudahnya di ukur dgn uang semisal masuk tentara/polisi "sembunyi2" setor uang tertentu utk bisa jadi,naik pangkat wajib setor uang
BalasHapusMas 81wishnew shrnya intelejen Indonesia hrs lepas dr bayang2 intelejen AS, shg kita bisa mandiri utk mengolah informasi dan tdk mudah akan intel kita digunakan. BIN hrs tertutup dg komunikasi asing, agar sulit dilacak personil yg sdg bekerja dan kita tunggu pemimpin yg tahu akan kegunaan intelejen utk membangun kekuatan NKRI Raya.
BalasHapus