Hasil investigasi Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menunjukkan, kalau mereka menduga adanya penggunaan peluru berjenis hollow point bullet.
Menurut mereka amunisi itu secara tegas ditolak lantaran memiliki efek berupa lubang, pada saat di dalam peluru itu pecah dan meluas mengenai target yang lunak, sehingga meningkatkan unsur kematian.
"KontraS menduga jenis amunisi yang digunakan adalah jenis hollow point bullet yang pernah dilarang penggunaannya oleh Palang Merah Internasional pada 2003," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar dalam konferensi pers mengenai "Perlu Penyelidikan Independen atas Praktik Penyiksaan dan Brutalitas Densus 88 di Poso" di Kantor KontraS, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2013).
Dia menduga, peluru jenis ini telah digunakan oleh Densus 88 Antiteror pada tiga operasi pemberantasan teroris yang diberi nama Sogili dan dilakukan pada 22 Oktober, 11 dan 22 Januari 2007.
"Kita melihat dari jasad orang-orang yang terkena tembak, bagaimana ada luka lebam di tubuhnya dan seperti terbakar ketika terkena peluru itu," terangnya.
Haris menjelaskan, pengetahuan terkait efek penggunaan peluru itu juga telah didiskusikan oleh pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar.
"Kita telah mendiskusikan terkait efek peluru hollow point bullet, dan kami melihat ada indikasi penggunaan amunisi yang cukup berbahaya diduga digunakan polisi untuk melumpuhkan para tersangka," ujarnya. "Jadi ketika mengenai korban, adanya perluasan diamater yang mengakibatkan lebih banyak kerusakan jaringan atau urat daging tapi membatasi kedalaman penetrasi," imbuhnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 13 Maret 2013
Densus 88 gunakan peluru jenis Hollow Point Bullet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Pengamat militer dari Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperrsi), Rizal Darma Putra, mengatakan Jenderal TNI Moeldok...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...

Kontras antek asing, banyak mulut kau ... Mana komentarmu saat banyak prajurit TNI ditembak di papua? Melacurkan diri, pengkhianat minggat sana dari NKRI.
BalasHapus