Kami memerlukan 500 kapal untuk ditempatkan di seluruh daerah Indonesia guna memastikan keamanan perairan," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI Bambang Suwarto.
Namun, kata dia saat meresmikan dua kapal negara di Batam Kepulauan Riau, Selasa (3/9), tidak semua kebutuhan bisa dipenuhi, harus disesuaikan dengan kondisi keuangan negara.
Saat ini, pemerintah baru menganggarkan enam kapal baru untuk instansi yang diproyeksikan setara dengan Penjaga Pantai Amerika Serikat itu.
Dua di antaranya sudah diluncurkan dan siap digunakan demi menjaga keamanan negara, yaitu KN Bintang Laut-4801 dan KN Singa Laut-4802, dan satu lain masih dalam pengerjaan
Sedang tiga kapal lainnya masih belum dianggarkan dan baru dibangun pada 2014, kata dia.
"Pada 2014 harus sudah selesai semuanya, akhir pemerintahan sekarang," kata dia. Seluruh kapal yang diperlukan instansi itu dijamin dibuat di dalam negeri, sebagai bentuk dukungan industri matitim nasional,
Meski buatan dalam negeri, ia mengatakan tetap harus tetap mengacu pada standar performansi tinggi.
Kapal Patroli KN Bintang Laut dan KN Singa Laut seharga Rp58 miliar yang baru diluncurkan, dengan mesin berkecepatan 25 knot perjam dan mampu bergerak hingga batas 200 mil laut (370 km) dari lepas pantai itu sangat efektif untuk pengamanan perairan laut Indonesia. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
kalau menurut saya sebenarnya jumlah kapal patroli 500 unit yg diinginkan sebenarnya masih kurang, kalau bisa kapal patroli meskipun bukan kapal perang tapi utk dpt mengimbangi persenjataan kapal perang atau kapal selam asing yg melintas tanpa ada izin atau persetujuan dr pemerintah R.I dan spy tdk dianggap remeh, perlu diadakan pengadaan peluncur utk rudal yakhont, brahmos, torpedo, senapan anti serangan udara yg berada di samping belakang kiri kanan kapal dan samping depan kiri kanan, meriam utama dng kaliber minimal 30-35 mm, bbm cadangan dan logistik yg memadai
BalasHapus