Jadi, meski tanpa remote, kapal nirawak yang diberi nama Safina One ini mampu mendeteksi objek di depan dan sampingnya, sehingga mampu mengubah haluan secara otomatis.
Ilustrasi-Demonstrasi kapal robot tanpa awak buatan mahasiswa UGM | foto : inioke.com |
Menurut Ardi Puspa Kartika, Ketua Tim Robot Safina One, kapal robot tanpa awak itu berbentuk V Hull Khataraman dengan mengombinasikan dua lambung kapal berbentuk V. Kombinasi itu membuat kapal Safina One berjalan statis dan sejajar dengan jalur air di tengahnya.
"Kapal robot otomatis ini sudah dilengkapi dengan sistem navigasi kompas dan GPS. Kompas berfungsi menunjukkan ke mana arah kapal bergerak. Sementara GPS berfungsi untuk menunjukkan lokasi di mana kapal tersebut berada berdasarkan koordinat bujur lintang dengan ketepatan satu meter di depannya," kata Ardi.
Dia menambahkan, kapal tanpa awak ini bergerak menggunakan tenaga baterai. Sedangkan mesin kapal menggunakan motor brasles bldc dengan dikontrol oleh electronik speed control, sehingga kapal dapat berjalan stabil dengan jangkauan jarak satu setengah kilometer.
"Keunggulan Safina One adalah memakai tiga sensor atau disebut SRF 08, yang diletakkan di bagian depan serta bagian kiri dan kanan kapal. Sensor itu membuat Safina One mampu mengubah haluannya dalam jarak tertentu tanpa kendali dari remote" jelas Ardi.
Ke depan, Tim Robot UGM akan menyempurnakan kapal nirawak Safina One agar bisa digunakan oleh badan pertahanan atau militer untuk menjaga area perbatasan di perairan Indonesia.
Safina One berhasil menyabet juara tiga di kontes Robot Kapal Cepat Tak Berawak Nasional yang digelar di Sampang, Madura. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar