Baju
anti api atau anti air mungkin sudah biasa didengar, tapi terbayangkah
bagaimana wujudnya baju anti nyamuk? Baju tersebut sudah ada sejak lama
dan diproduksi PT Sritex untuk seragam Kopaska (Komando Pasukan Katak)
Angkatan Laut (AL).
Bentuknya tidak jauh berbeda dengan seragam militer lainnya. Warnanya dominan hijau dan cokelat dengan motif loreng yang kaku.
Motif
loreng dibuat kecil-kecil dan rapat sehingga menyerupai tumpukan daun.
Namun ternyata rahasia anti nyamuk tidak hanya pada motif, tapi juga
teknik pemintalan benangnya.
"Anti nyamuk ini
dari pemintalan, penganyaman, hingga finishing sudah dilakukan thread,"
kata Direktur Sritex Sri Sartono Basuki saat detikFinance berkunjung ke
pabrik Sritex di Sukoharjo, Rabu (12/3/2014).
Seragam anti nyamuk
tersebut dibuat dengan komposisi 87% katun dan 13% polyester. "Seragam
ini untuk pasukan katak," imbuh Sartono yang enggan menjelaskan lebih
detail karena persaingan pasar.
Selain anti nyamuk, berbagai
seragam militer dengan kemampuan berbeda juga sudah dibuat oleh PT
Sritex, contohnya seragam militer anti infra merah yang dipakai tentara
Jerman, kemudian, anti radiasi yang dipesan Uni Emirat arab dan Kuwait,
anti api yang dipakai Kopassus, dan masih banyak lagi.
"Sebelum membuat pakaiannya itu ada penelitiannya dulu," tandas Sartono.
PT
Sritex yang didirikan oleh HM Lukminto sudah menjadi usaha tekstil
terbesar se-Asia Tenggara. Sebanyak 30 negara memesan pakaian militer ke
pabrik yang berada di Sukoharjo itu. Selain perlengkapan militer, ada
juga produk fesyen dengan merek terkenal yang diproduksi di pabrik
Sritex, antara lain Zara dan Timberland. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 14 Maret 2014
Kopaska TNI AL gunakan baju anti nyamuk buatan Sritex Sukoharjo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
-
Keterlibatan Indonesia dalam pembuatan pesawat tempur KFX/IFX dengan Korea Selatan, menjadi sebuah lompatan bersejarah bagi Indonesia. Hal ...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar