TNI AU tetap mengoperasikan pesawat-pesawat terbangnya untuk membantu pencarian MH370 Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret.
Pesawat surveillance Boeing B-737-200 dari Skuadron Udara 5 sempat dioperasikan untuk mendukung operasi SAR itu.
Pemerintah Malaysia telah menyatakan penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing itu berakhir di Samudera Hindia.
"Kami tetap mencari MH370 itu sebagai bentuk solidaritas kepada Malaysia. Pencarian sampai selatan Pulau Jawa, Selat Sunda, sebelah barat Pulau Sumatera, hingga mendekati Kepulauan Andaman," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Yogyakarta, Minggu
TNI AU, katanya, tidak terikat batasan waktu pencarian yang biasa ditetapkan dalam operasi SAR seperti itu.
"Pesawat-pesawat kami tetap patroli di udara, sambil mencari. Semoga kabar pasti MH370 itu segera bisa diperoleh," kata dia. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 31 Maret 2014
TNI AU tetap patroli cari MH370 Malaysia Airlines
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar