PT PAL Indonesia meyakini segera merealisasikan dua unit kapal perang jenis "Landing Platform Deck/LPD" pesanan Pemerintah Filipina karena proses pembangunannya saat ini memasuki tahap perencanaan desain.
"Oleh sebab itu, kami masih menunggu permintaan desain dari Pemerintah Filipina. Apakah rancangannya beda ataukah sama dengan LPD milik TNI AL," kata Kepala Humas PT PAL Indonesia, Bayu Wicaksono, dihubungi di Surabaya, Minggu.
Ia menyatakan, kapal perang "LPD" yang dibeli Filipina adalah jenis "Strategic Sealife Vessel/SSV". Kapal tersebut mempunyai ukuran panjang 122 meter.
"Secara ukuran, memang lebih panjang kapal LPD milik Indonesia yakni mencapai 125 meter," ujarnya.
Sementara itu, jelas dia, pemesanan kapal perang tersebut dilakukan melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kepada PT PAL Indonesia. Untuk penandatanganannya sudah dilakukan pada bulan Maret lalu.
"Keputusan Pemerintah Filipina dilatarbelakangi keberhasilan kami membangun kapal perang jenis LPD dan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter pesanan dari Kemenhan," katanya.
Kini, tambah dia, pihaknya juga sedang melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Filipina. Hal itu bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan mereka. (PAL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 04 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar