Sepuluh personel Kontingen Garuda Konga XXXII-C/Minustah atau sering disebut dengan Satgas Kizi TNI yang tergabung sebagai Tim Pendahulu (Advance Team) berangkat menuju ke daerah Bangui, Republik Afrika Tengah, untuk mempersiapkan misi baru dibawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan nama MINUSCA (United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic), Selasa (17/6/2014).
Keberangkatan personel Kontingen Garuda ini merupakan bagian dari beberapa tahap pemindahan personel yang telah dimulai sejak keberangkatan Tim Pre Advance tanggal 15 Mei 2014, dimana 15 orang pertama berangkat menggunakan pesawat komersil dipimpin oleh Lettu Laut (P) Daniel Andri Winanto yang bertugas sebagai pembuka jalur kontak dan administrasi awal bagi Satgas Kizi TNI dengan unsur personel staf United Nations yang saat ini telah berada di Bangui, ibu kota Aftika Tengah.
Selanjutnya, pemberangkatan perlengkapan, kendaraan dan peralatan Zeni dilakukan secara bertahap. Untuk Main Equipment seperti alat berat zeni, truck, kendaraan operasional dan juga kontainer berisi perlengkapan Satgas Kizi TNI telah diangkut dengan menggunakan jalur laut oleh kapal MV Copenhagen milik Scan Global Logistik, Denmark pada awal Juni lalu.
Untuk personel berikutnya beserta beberapa kendaraan dan alat berat diangkut menggunakan pesawat Cargo Antonov dengan 2 kali penerbangan.
Saat ini personel yang sudah berada di Bangui, telah melakukan beberapa kegiatan seperti penyiapan camp, pembuatan ID Card, berkordinasi dengan staf UN dan pasukan Infanteri dari Maroko yang juga telah berada di lokasi misi dibawah misi BINUCA (United Nations Integrated Peacebuilding Office in the Central African Republic) dan MISCA (Mission Internationale de Soutien a la Centrafrique sous conduit Africaine) beranggotakan negara Afrika dan Perancis.
Personel Konga XXXII-C/MINUSTAH yang telah berganti nama menjadi Konga XXXVI-A/MINUSCA tersebut juga telah memulai kegiatan seperti penyiapan lahan Log Base Minusca, Temporary Camp dan Inisial Camp yang nantinya akan digunakan pasukan dan staf PBB dalam jumlah besar.
Dansatgas Konga XXXVI-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K mengatakan, misi multidimensional di Bangui CAR dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan mengeluarkan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB pada 10 April 2014.
"Dimana dengan suara bulat menyetujui untuk mengotorisasi hampir 12.000 pasukan penjaga perdamaian PBB yang kuat untuk Republik Afrika Tengah," katanya.
Kekuatan yang akan dilakukan dengan misi bernama MINUSCA, akan mengambil alih situasi dan kondisi pada 15 September 2014 dari Uni Afrika yang saat ini memimpin misi 6.000 personel.
PBB akan memiliki 10.000 tentara dan 1.800 Polisi saat misi dibuka pada 15 September 2014 nanti. Satgas Kizi TNI Konga XXXVI-A/MINUSCA adalah satu-satunya pasukan PBB pertama diluar Uni Eropa dan Uni Africa yang telah hadir di CAR untuk membawa nama bangsa dan negara Indonesia, guna ikut dalam menciptakan perdamaian di negara yang saat ini sedang bergejolak tersebut. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 19 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan heli...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar