Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyebut ada upaya intelijen asing yang mencoba mempengaruhi (intervensi) hasil Pemilu Presiden Indonesia 9 Juli 2014.
Sinyalemen itu, kata Mahfud saat berkunjung di Pondok Pesantren Putri Al Hikmah Melathen, Tulungagung, Jawa Timur, Senin, ditandai dengan sejumlah propaganda sejumlah jurnalis luar negeri untuk "menyerang" capres Prabowo Subianto.
"Sudah pasti (ada) peran asing itu. Tapi tidak apa-apa, biar rakyat yang menilai," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan mengenai testimoni jurnalis investigasi AS, Allan Nairn yang menyebut Prabowo pernah membuat pernyataan yang melecehkan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Ia menengarai, tulisan dalam blog pribadi jurnalis Allan Nairn sebagai bentuk kampanye hitam yang bertujuan menjatuhkan citra Prabowo yang elektablitas politiknya cenderung meningkat.
Upaya intervensi asing tidak hanya tercermin dari testimoni kontroversial yang ditulis Allan Nairn, tetapi juga aktif dilancarkan beberapa jurnalis asing lain dengan mengungkit isu HAM.
Mahfud menuding, gerakan pembusukan itu terstruktur dengan melibatkan jaringan intelijen negara luar yang tidak menginginkan Prabowo memenangi Pilpres 9 Juli 2014.
"Keterlibatan intelijen asing ini memang tidak bisa dihindari. Selama ketahanan nasional kita baik, kami percaya upaya mereka akan sia-sia," tukasnya.
Dalam pidato sambutannya di hadapan seratusan anggota komunitas Sahabat Mahfud dan jaringan Koalisi Merah Putih di Ponpes Putri Al Hikmah Melathen, Tulungagung, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ini menyebut capres yang ia dukung sama sekali tidak terikat dengan kepentingan negara lain.
Komitmen Prabowo untuk mengevaluasi kerja sejumlah perusahaan asing di Indonesia yang selama ini sarat kolusi (suap), menjadi bukti independensi capres nomor 1 ini untuk tidak mudah disetir kepentingan luar negeri dalam membuat kebijakan-kebijakan nasional.
Selain menyerang Prabowo secara langsung, sejumlah media luar negeri juga membidik sejumlah barisan pendukungnya.
Kasus terbaru, sebagaimana diungkapkan Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo tercermin dari tulisan jurnalis majalah "TIME" yang menyebut kampanye yang dilakukan musisi pendukung Prabowo, Ahmad Dhani sebagai kampanye politik terburuk yang pernah ada.
Dhani dikritik karena dalam klip video lagu yang diciptakannya untuk Prabowo, ia mengenakan seragam mirip pemimpin Nazi.
Dalam artikel tanggal 25 Juni 2014 berjudul "One of the Worst Pieces of Political Campaigning Ever", jurnalis Yenni Kwok menulis, "Semoga Indonesia tidak pernah mengetahui (kepemimpinan Prabowo sebagai presiden)."
Budi menuding ada upaya untuk menjatuhkan citra Prabowo dengan segala isu karena dunia Barat tidak ingin Indonesia dipimpin oleh mantan Danjen Kopassus itu.
"Mereka lebih senang Indonesia tetap tertinggal negara-negara Asia lainnya dan juga negara-negara Barat," kata Budi sebagaimana dikutip salah satu media "online" (daring) nasional.
Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 01 Juli 2014
Intelijen asing coba intervensi Pilpres Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar