Saya lanjutkan tulisan saya tentang Proxy War yang belakangan ini menjadi populer di kalangan dunia kampus di Indonesia, setelah Kepala Staf TNI AD, Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan Kuliah Umum di beberapa kampus Universitas di Indonesia yang berjudul “PERAN PEMUDA DALAM MENGHADAPI PROXY WAR”…dalam rangka menyelamatkan Pancasila, UUD 1945, Keutuhan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika…
Pembaca blog yang tercinta, sebagai purnawirawan TNI AD, yang memiliki semboyan ”OLD SOLDIER NEVER DIE, ONLY FADE AWAY”, saya terpanggil untuk ikut menyumbang informasi, pendapat, pikiran dari saya pribadi dan Keluarga Besar TNI AD, termasuk di dalamnya Organisasi PERSATUAN PURNAWIRAWAN TNI AD, menulis lewat social media/website milik saya www.tirtaamijaya.com yang sudah eksis sejak bulan Juli 2007, yang sekarang ini masih rajin dikunjungi para pecinta website saya, dengan mendapat kunjungan rata rata 2000 (Dua ribu) view perhari…
Saya akan posting tulisan yang bersumber dari Visi dan Misi asli diri pribadi saya sendiri, berdasarkan pengalaman sebagai seorang prajurit pejuang yang mengabdi tanpa cacat selama sekitar 33 tahun di lingkungan Corps Polisi Militer TNI AD ditambah dengan berbagai referensi ilmiah, baik dari produk pribadi KASAD sekarang, maupun produk Persatuan Purnawirawan TNI AD, yang sudah sejak tahun 2011 aktif berusaha keras menyelamatkan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika… tapi belum berhasil…
Produk tertulis dari PPAD yang berjudul ”AJAKAN PPAD KONSOLIDASI KEINDONESIAAN”, terdiri dari 3 buah buku, Buku – 1, Buku-2 dan Buku-3.
Buku 3 diterbitkan pada April 2014, beredar di kalangan terbatas. Sayang sekali sulit ditemukan di Gramedia, padahal menurut penilaian saya pribadi, ketiga buku ini telah ditulis secara ilmiah, obyektif dan sangat penting dibaca dan dipahami isinya oleh seluruh rakyat Indonesia yang masih mencinai keutuhan NKRI yang berdasar Pancasila. UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika…
Dalam buku yang berjudul ”AJAKAN PPAD KONSOLIDASI KEINDONESIAAN”, dengan sangat ilmiah dan jelas, disampaikan bahwa ”Proxy War” telah dilakukan oleh negara Adi Kuasa, sponsor Faham Demokrasi Liberal, pada tahun 1999-2004, melakukan Proxy War dengan versi Legal War, berhasil melakukan PERUBAHAN UUD 1945, Konstitusi NKRI dengan memperalat anggota DPR dan MPR RI, merubah beberapa pasal dalam UUD 1945, untuk membuka peluang Liberalisasi Penguasaan SDA di Indonesia secara masif dan sistemik oleh negara Adi Kuasa.
Dokumen di BIN, mencatat bahwa pembuatan amandemen UUD 1945, justru dikerjakan oleg agen negara asing yang secara aktif, menyusup dan bekerja dikantor DPR RI !
Ini terjadi dimasa Orde Reformasi, tahun 1999-2004! (JKGR)
Oleh: BN:tirtaamijaya
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 30 Desember 2014
Proxy War Negara Adikuasa Terhadap Republik Indonesia Jilid 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219...
-
TNI Angkatan Laut akan melaksanakan latihan perang secara besar-besaran di laut Jawa selama satu bulan, 23 September sampai 23 Oktober 2012....
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Hasil raker Komisi I dengan Menhan dan Panglima TNI membahas Perubahan APBN 2013 dan RAPBN 2014 yang dilakukan secara tertutup, Senin (10/6/...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar