Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda Agus Dwi Putranto, mengatakan TNI AU ikut menerjunkan pasukan khusus untuk membantu evakuasi jenazah penumpang Air Asia QZ8501. "Delapan personel Paskhas akan diterjunkan," ujarnya kepada Tempo di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu malam, 31 Desember 2014.
Paskhas atau Komando Pasukan Khas merupakan pasukan khusus yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara, layaknya Komandp Pasukan Khusu pada matra TNI Angkatan Darat. Anggota Paskhas diwajibkan memiliki kualifikasi para-komando plus kemampuan tempur di darat, laut, dan udara.
Agus mengatakan anggota Paskhas yang diterjunkan TNI AU bertugas membantu evakuasi jenazah. Mereka bertanggung jawab mengevakuasi jenazah dari pesawat yang diterjunkan ke lokasi pencarian. Sejauh ini Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas)berhasil mengevakuasi tujuh korban, empat pria dan tiga wanita.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan bila TNI AU tak ada rencana menambah armada pesawat untuk mencari korban dan badan pesawat Air Asia. Selama misi pencarian yang telah berjalan empat hari, TNI AU mengandalkan dua unit Hercules C-130, dua helikopter Super Puma, satu unit Boeing 737, dan satu unit CN 295. "Tidak menambah, hanya memaksimalkan armada dan personel yang ada," kata Agus.
Agus menambahkan misi pencarian tak akan berhenti hingga semua korban ditemukan. Misi pencarian yang digelar Kamis, 1 Januari 2015, akan difokuskan pada area pencarian yang dipersempit setelah tim SAR menemukan serpihan badan pesawat dan jenazah di Selat Karimata. "Luas wilayah pencarian hanya seluas 120 nautical mile atau 216 kilomater di sekitar titik temuan serpihan," dia menjelaskan. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 01 Januari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar