Kapal fregat kelas SIGMA TNI AL, KRI Frans Kaisiepo-368, merapat di Pelabuhan Umum Krueng Geukuh, Kabupaten Aceh Utara. Kapal perang dengan persenjataan modern multiperan itu membuka pintunya bagi wartawan setempat, Kamis.
KRI Frans Kaisiepo-368 ada di sana untuk mendukung latihan Perkasa-C Komando Pertahanan Udara Nasional bersama TNI AU di Aceh, 19-24 April 2016. KRI Frans Kaisiepo-368 ini juga baru mengikuti Latihan Bersama Internasional Komodo 2016.
Komandan KRI Frans Kaisiepo-368, Letnan Kolonel Pelaut Seno Wibowo, menyatakan, kapal perang itu salah satu kapal perang TNI AL dengan persenjataan multi fungsi, baik sebagai anti pesawat selam, anti pesawat udara, dan juga anti kapal permukaan.
"Semua senjata yang dimiliki kapal ini dioperasikan dengan sistem automatis dan berfungsi untuk semua jenis pertempuran," ucap dia kepada jurnalis setempat yang diberi kesempatan berkeliling kapal perang TNI AL, yang dibeli memakai uang rakyat itu.
Di antara andalan yang ada di kapal perang itu adalah peluru kendali permukaan-udara, Exocet MM-40, yang diakui internasional sudah teruji di berbagai palagan pertempuran.
Peluru kendali Exocet MM-40 ini ditempatkan dalam empat tabung peluncur di kapal perang kelas fregat itu. TNI AL pertama kali membeli Exocet MM-38 dari Prancis, pada awal dasawarsa '90-an.
Juga peluru kendali anti pesawat terbang, Mistral dengan delapan peluncur, peluru kendali anti serangan udara Mistral Tetral, meriam Otomelara kaliber 76 mm di dek depan, dan meriam Vector G12 di lambung kiri dan kanannya, serta dua tabung peluncur torpedo.
"KRI Frans Kaisiepo-368 memiliki ruang kendali-manajemen tempur berbasis sistem Thales Tacticos, yang ditopang radar tiga dimensi, radar pelacak Lirod MK-2, dan Sonar Thales Kinglip aktif-pasif," kata Wibowo.
Lebih lanjut ungkapnya lagi, kapal buatan galangan kapal Schelde, Belanda itu, merupakan salah satu kapal terbaru TNI AL, yang dilayarkan ke Indonesia pada 2009.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 22 April 2016
Usai Ikuti Komodo 2016 KRI Frans Kaisiepo-368 Merapat di Aceh Ikuti Latihan Perkasa-C Komando
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar