Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan seluruh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terus meningkatkan profesionalime.
Hal itu diungkapkan Gatot saat memimpin langsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) Danpaspampres dari Mayor Jenderal TNI Andika Perkasa kepada Brigadir Jenderal (Mar) Bambang Suswantono di Mako Paspampres, Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).
Gatot mengatakan, tugas pokok Paspampres ialah menjaga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta keluarga pimpinan negara.
"Tugas pokok Paspampres adalah pengamanan presiden dan wakil presiden serta keluarganya, tamu negara serta mantan presiden dan wakil presiden dan keluarganya," tuturnya.
Tugas pengamanan merupakan amanah mulia yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Terlebih presiden dan wakilnya merupakan simbol negara.
"Menurut UU bahwa presiden dan wakil presiden adalah simbol negara sehingga penghormatannya sama dengan bendera Merah Putih," katanya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga menginstruksikan agar Danpaspamres yang baru meningkatkan profesionalitas. Hal tersebut untuk lebih menjamin kesiapsiagaan dan pengamanan terhadap pemimpin negara.
"Saya yakin dan percaya sepenuhnya, Paspampres telah sarat pengalaman dalam menyikapi perkembangan hanya tentu satu jawaban, meningkatkan profesionalitas, militansi dan kesiapsiagaan," ujarnya.
Gatot juga meminta Paspampres bisa menyesuaikan pengamanan dengan Presiden. Untuk itu, Paspampres harus selalu mempelajari karakter presiden. Terlebih sebagai prajurit pilihan, mereka dituntut untuk bisa menjalankan tugas secara profesional.
"Nah karena Paspampres ini mengamankan objek simbol negara, gaya (pengamanan) menyesuaikan dengan sasaran pengamanan. Bukan yang diamankan menyesuaikan," ujarnya.
Gatot mengintruksikan agar prajurit Paspampres memperkuat naluri intelijen. Pasalnya, para personel Paspampres diharamkan untuk melakukan kesalahan dalam tugas pengamanan simbol negara.
"Naluri intelijen, kewaspadaan, harus dilatih. Tugas Paspampres tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Tapi harus sigap sopan," ucapnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 26 Mei 2016
Panglima TNI Instruksikan Paspampres Tingkatkan Profesionalisme dan Perkuat Naluri Intelijen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar