Direktur Program dan Pengembangan Deputi Bidang Pemantapan Nilai Lembaga Ketahanan Nasional, Kisnu Haryo menilai konflik horisontal terjadi tidak terlepas dari lunturnya keteladanan di level pemimpin, baik nasional maupun lokal.
"Pemimpin yang minim teladan membuat rakyat makin apatis dan liar, apalagi contoh-contoh ketidakteladanan itu makin telanjang dipertontonkan. Yang jelas kalau pemimpinnya tidak menjadi teladan, maka rakyatnya akan `mengencingi` pemimpinnya," kata Kisnu dalam acara kunjungan Biro Humas Lemhannas di Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Kodiklat (Pusdikajen) Bandung, Jumat.
Oleh karena itu, lanjut dia, wawasan kebangsaan itu harus ditanamkan kesadaran dari pemimpin.
Menurut dia, masyarakat saat ini sudah kritis untuk menilai sikap dan tingkah laku pemimpinnya. Kalau pemimpinya juga mempertontonkan konflik, tentu saja itu akan jadi pembenaran di level masyarakat," katanya.
Lemhannas sendiri bersama Presiden akan mengambil keputusan bahwa kurikulum yang dikembangkan Lemhannas nanti akan menjangkau pimpinan daerah. Jadi, ada khusus pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi pimpinan daerah, katanya.
Selain itu, tumpulnya pemahaman tentang nilai-nilai multikulturalisme dan pluralisme di tengah masyarakat menyebabkan terjadinya konflik.
Ini juga dipengaruhi banyaknya tawaran nilai-nilai baru yang berkembang oleh gerakan tertentu di masyarakat. Ini harus jadi perhatian bersama, ujar Kisnu.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Kertopati, mengatakan, konsepsi kepala daerah di Indonesia juga sudah terjangkit budaya `euphoria kekuasaan`.
"Sudah duduk, lupa tugas utama yakni menjadi pemimpin sekaligus pengayom rakyat. Ya,sebaiknya pemda punya program mediasi, wadah atau forum komunikasi antar warga," tuturnya.
Sumber : Antara
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Minggu, 04 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
Sebuah video yang menggambarkan Detasemen Khusus (Densus) 88 menyiksa beberapa orang yang diduga tertuduh teroris beredar di dunia maya. Vi...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul mengatakan jajaran Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar