Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) menggandeng Insititut Teknologi Bandung (ITB) guna menjamin keamanan informasi milik negara. Hal itu tertuang dalam penandatanganan MoU yang dilakukan di Gedung Rektorat ITB, Bandung, Rabu (7/11).
Lembaga non kementrian ini menggandeng kampus teknik pertama di Indonesia sebagai langkah nyata melalui pembentukan kemitraan strategis dengan institusi pendidikan nasional. Kerja sama dilakukan untuk lima tahun kedepan.
"Disadari atau tidak ITB adalah kampus terbaik saat ini, dan memiliki jebolan-jebolan yang sungguh luar biasa," kata Kepala Lemsaneg Djoko Setiadi dalam jumpa pers di Gedung Rektorat ITB, Rabu (7/11).
ITB juga kata dia merupakan salah satu pusat keunggulan teknologi terbaik di Indonesia khususnya dalam bidang penelitian dan rekayasa tekonologi di bidang cyber security.
Diharapkannya, dengan adanya kerja sama antara lembaga Sandi Negara dan ITB dapat meningkatkan kapabilitias dan kompetensi sumber daya manusia persandian nasional. Ini untuk mewujudkan kemandirian dan menjamin keamanan informasi nasional.
"Saya sangat berharap ITB bisa bersinergi bisa mengatasi kejahatan. Di dunia cyber ini ada, dan sewaktu-waktu bisa mengancam. Kami siap mencari solusi," ujarnya.
Setelah adanya penandatangan ini menurut Djoko, pembangunan kapabilitas cyber security khususnya pengembangan kapasitas SDM melalui pendidikan pasca sarjana di bidang keamanan informasi.
Kerja sama teknis lain yang segera dilakukan adalah IT Security Assesment melalui pembentukan tim yang akan melakukan penilaian terhadap keamanan aset informasi strategis negara yang sering jadi ancaman.
Selain itu, sebagai upaya memperkuat keamanan nasional akan dilakukan kerja sama dalam hal pembuatan algoritma kriptografi nasional yang salah satunya akan digunakan sebagai Public Key Infrastruktur dalam infrastruktur National Goverment Root Certificate Authority (CA).
Sementara itu, Rektor ITB Akhmaloka menyambut baik upaya Lemsaneg yang ingin bekerja sama dengan ITB. Menurutnya kerja sama dan komunikasi sejauh ini memang sudah terjalin. Tapi dengan adanya kesepahaman ini bahwa, cyber securty harus ditangani secara bersama.
"Kami udah lama (kerja sama), tapi ini resminya. Peran kami adalah untuk mengembangkan keilmuan di matematika," ungkapnya.
Sumber : Merdeka
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 08 November 2012
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) gandeng ITB antisipasi cyber crime
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar