Isu pergantian Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo terus mengemuka di Markas Besar Polri. Ada sejumlah nama yang 'beredar'. Menurut sumber Tempo, delapan orang disebut-sebut bersaing ketat dalam meraih kursi tertinggi di Trunojoyo tersebut.
Mereka adalah Kepala Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol) Inspektur Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Narkotika Nasional Inspektur Jenderal Anang Iskandar, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, Kepala Polda Jawa Barat Brigadir Jenderal Tubagus Anis Akngkawijaya, Kepala Polda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf, serta Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Pudji Hartanto.
Sumber di Kepolisian mengatakan, sejumlah nama tersebut sudah melakukan lobi-lobi ke beberapa pihak. "Sudah banyak yang cari panggung, biar kelihatan bekerja dan dilirik Pak SBY," kata sumber tersebut, Jumat, 12 April 2013.
Pejabat kepolisian yang lain pun mengatakan, di antara mereka ada yang sudah menemui tokoh-tokoh partai. Bakal calon itu meminta orang partai menyodorkan namanya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Orang partai itu juga memanfaatkan demi kepentingan Pemilu," ujar dia.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Suhardi Halius enggan mengomentari informasi ini. "Kami belum tahu," ujar dia saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat sore.
Adrianus Meliala, anggota Komisi Kepolisian Nasional juga menolak mengomentarinya. Menurut Adrianus, Kompolnas memang mengantongi nama-nama calon Kepala Polri. Namun, nama-nama itu belum bisa dipublikasikan ke media karena masih ditelusuri latar belakangnya. Hasil pengusutan akan diserahkan ke Presiden sebagai bahan pertimbangan. "Nanti akan kami serahkan ke Presiden kalau sudah lengkap," kata dia. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
Komandan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) XXVI D-2/UNIFIL, Mayor Inf Wimoko, didampingi seluruh staf Satgas menerima kedatangan T...
-
Mantan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kerjasama Indonesia dan China, J. Stapleton Roy, menganggap Indonesia bisa jadi pemimpin dunia....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar