Persoalan tapal batas antara Indonesia dengan Timor Leste, khususnya di kawasan sepanjang garis batas Distrik Oekusi yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara membuat tidak nyaman dua pimpinan negara tersebut.
Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao mengaku sudah bertemu Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY) guna membahas sengketa tapal batas antara Indonesia dengan Wilayah Enclave Timor Leste di Oecussi.
"Saya baru ketemu Pak Susilo, kita bicara bahwa harus fokus hal itu, dari saya sebagai kepala pemerintahan juga akan fokus padal hal itu agar cepat selesai," Terang Xanana, saat ditemui di pintu perlintasan Wini-Sakato, Timor Tengah Utara, saat melintas ke Distrik Oecusi bersama rombongan, Senin (8/4/2013).
Xanana meminta agar persoalan seperti itu tidak dibesar-besarkan. Sebab, ibarat persoalan rumah tangga antara orang tua dengan orang tua, orang tua dengan anak, maupun persoalan antara sesama saudara.
Dirinya-pun berharap, pihak Indonesia terutama warga Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah Enclave Oekusi mau tetap menjaga hubungan baik dengan warga Oekusi.
"Kami mau tetap menjaga hubungan yang baik, Timor Leste sudah memutuskan akan mengirim salah satu pemimpin oposisi, yakni Mari Al Katiri sebagai wakil negara untuk berada langsung di Oekusi." tambah Xanana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lawatan Perdana Mentri Timor Leste, Xanana Gusmao ke distrik Oecusi selama dua hari hingga tanggal 9 April mendatang, salah satu agendanya adalah melihat secara dekat rencana pemberlakuan pemerintahan khusus bagi Oekusi sebab berada jauh dari negara induk Timor Leste. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 08 April 2013
Masalah tapal batas, Xanana sudah temui SBY
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
Masalah oecussi di TL perlu disikapi dg hati2, krn malaysia sdh mengincar minyak TL dan insurjensi malaysia akan bermain di perbatasan. Kita hrs susupkan intelejen ke TL utk melihat, apa benar malaysia sdh mulai bermain dan kalau benar hrs kita balas. Miris...he..he...setan bergentayangan...
BalasHapus