Reformasi internal di jajaran TNI dinilai berhasil di bawah kepemimpinan Laksamana Agus Suhartono. Panglima TNI yang baru harus bisa melanjutkan dan menyempurnakan reformasi tersebut serta mampu meningkatkan disiplin prajurit.
"Di bawah Panglima baru, TNI harus terus meningkatkan profesionalismenya," kata Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/4). Agus akan pensiun pada 25 Agustus nanti. Tiga bulan sebelum pensiun, Panglima harus menyerahkan nama kandidat penggantinya kepada Presiden. Anggota Komisi I DPR, Susaningtyas Kertopati, menambahkan Panglima yang baru harus bisa mengakomodasi segala perkembangan pertahanan sesuai rencana strategis dan kebutuhan pokok minimal (minimum essential forces/MEF).
"Bukan semata merespons kebutuhan alutsista, melainkan juga kesejahteraan dan pengembangan sumber daya prajurit melalui pendidikan dan latihan, serta terus menyetarakan kemampuan dengan angkatan bersenjata luar negeri," jelasnya. Susaningtyas juga berharap Panglima yang baru bisa dekat dengan rakyat, cerdas, dan memiliki pendidikan akademis di luar pendidikan dan latihan TNI. "Kriteria seperti itu akan membawa TNI menjadi institusi dunia," ujarnya. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 13 April 2013
Panglima Baru Harus Tuntaskan Reformasi Internal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Panglima TNI yg akan datang hrs menyadari bahwa, kemampuan TNI masih dibawah negara2 tetangga baik profesionalisme maupun alutsistanya dan kesejahteraan TNI jauh bila dibanding negara2 tetangga. Panglima TNI brs menyadari bahwa negara NKRI adalah negara kepulauan, jadi strategi militer hrs berpedoman pd hukum tata negara NKRI dan TNI hrs dijalankan hukum tata negara sbg pedoman.
BalasHapus