Dua pesawat terbang angkut berat Angkatan Udara Amerika Serikat, C-130 Hercules, menjejakkan roda-roda pendaratnya di Pangkalan Udara TNI AU Husein Sastranegara, Bandung. Sejak kemarin, mereka berpartisipasi dalam latihan bilateral Teak Iron 2013.
Kehadiran kedua C-130 Hercules dari pangkalannya di Amerika Serikat itu, memperkuat formasi latihan bersama TNI AU dan Angkatan Udara Amerika Serikat kali ini. Beberapa hal yang dilatihkan, teknik dropping personel pasukan khusus kedua angkatan udara, taktik infiltrasi pasukan dari udara, dan beberapa yang lain.
Kedua C-130 Hercules dalam balutan cat kamuflase kelabu subtropis ini diawaki puluhan personel.
Dalam satu penerbangan C-130 Hercules untuk misi militer biasa, diperlukan sepasang pilot-kopilot dan satu penerbang cadangan, satu perwira keselamatan (flight safety officer), satu perwira atau bintara senior navigasi, tiga hingga bintara kargo (load master), dan beberapa bintara atau tamtama lain.
Jika untuk misi penerjunan, mereka masih ditambah perwira atau bintara jump master. Penerjunan bisa bermacam rupa, terjun statik, terjun bebas, teknik high altitude high opening atau high altitude low opening, atau penerjunan kargo.
TNI AU mengerahkan sekitar 50 personel Korps Pasukan Khas TNI AU dari pangkalannya, di Bumi Margahayu, Kabupaten Bandung, dua C-130 Hercules masing-masing dari Skuadron Udara 31 dan Skuadron Udara 32.
AURI (saat itu) adalah negara pertama di belahan selatan dunia yang memiliki jajaran C-130B Hercules selain Australia. Dengan perawatan yang intensif serta mematuhi prosedur inspeksi dan keselamatan penerbangan, pesawat-pesawat terbang C-130 TNI AU dapat menunaikan tugasnya hingga kini.
Tercatat TNI AU memiliki C-130A, C-130B, C-130H, dan L-110 eks PT Merpati Nusantara Airlines. Selain Skuadron Udara 31 (Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta) dan Skuadron Udara 32 (Pangkalan Udara Utama Abdulrahman Saleh, Malang), C-130 H juga dioperasikan Skuadron Udara VIP 17 di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 06 Juni 2013
Dua C-130 Hercules Angkatan Udara Amerika Serikat mendarat di Bandung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Vietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, ...
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar