Sebanyak 256 personel TNI AU di Lanud Husein Sastranagara dan 353d Special Operations Group (SOG) US Air Force mengikuti latihan gabungan penerjunan untuk misi kemanusian dan perang.
Komando Latihan Lanud Husein Sastranagara Letkol pnb Dedy Sasanto menjelaskan, latihan kali ini difokuskan pada teknik penerjunan anggota dan logistik dalam misi peperangan dan misi kemanusiaan.
"Kita nanti akan saling bertukar pengalaman dan bertukar informasi mengenai teknit penerjunan dalam pertempuran dan cargo drop untuk misi kemanusian," jelasnya kepada wartawan usai acara upacara pembukaan latihan, di Lanud Husein Sastranagara, Rabu (5/6/2013).
Dedy mengungkapkan, meski selama ini pasukan TNI AU dirasa sudah memiliki kemampuan yang baik namun dengan kemajuan teknologi saat ini para pasukan membutuhkan teknik baru agar bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada.
Lebih lanjut dia mengatakan, nantinya para pasukan akan menjalani latihan mulai dari penerbangan rendah, penerjunan tempur, penerjunan malam hari, cargo drop, dan lain-lain.
"Latihan kali ini kita melibatkan dua pesawat hercules milik Amerika dan satu pesawat milik kita. Rute latihan mulai dari Lanud Husein Sastranagara dan Lanud Sulaeman. Latihan akan dimulai hari ini hingga tanggal 19 nanti," bebernya.
Selain melibatkan pasukan penerjun, latihan ini juga akan melibatkan para kru udara mulai dari pilot, load master, dan enginer. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 06 Juni 2013
TNI AU-US Air Force Latihan Tempur Bersama
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer,
Latiham Militer,
TNI AU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
TNI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepakat memilih pesawat tempur generasi kelima Sukhoi (Su-35) buatan Rusia, sebagai pengganti pe...
-
Pihak inteljen Kodam, sambung Hardiono, masih melakukan pendeteksian kebangkitan PKI di wilayah Jateng dan DIY. Pangdam menambahkan memang ...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Yahudi dan Israel Merasa Disudutkan Indonesia Kelompok pendukung Israel dan Yahudi menilai, Indonesia kerap menyudutkan mereka. Menurut mere...
-
by Narayana ( JKGR ) Jakarta, Medio Maret 2014….Pukul 23.45 wib Malam telah beranjak larut, ketika saya merapihkan setumpuk dokumen yan...
-
"Inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang berpikir untuk melaporkan temuan ini ke TNI-Polri." Inisiator Ti...
-
TNI sangat serius dalam melakukan penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Setelah TNI AD membeli MBT Leopard 2A6 dan heli...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
TNI Angkatan Laut saat ini memiliki kapal selam sebanyak 12 unit. Alutsista itu, diparkir di wilayah Surabaya, Jawa Timur. “Kita memang ada ...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar