Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan, kepada seluruh anggota TNI untuk tetap netral dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
"Kita sudah putuskan untuk netral, tidak kemana-mana, kita minta pada setiap satuan TNI agar tidak memasang bendera atapun atribut parpol tertentu," kata Agus usai menghadiri upacara Prasetya Perwira TNI Tahun Ajaran 2013, di Kompleks Akademi Militer, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (19/7/2013).
Sejauh ini, ungkap Agus, tidak ada anggota TNI yang mengajukan pengunduran diri untuk bergabung dengan partai politik (Parpol) tertentu. Menurutnya, rata-rata anggota yang sudah bergabung dengan parpol sebelumnya sudah menjadi purnawirawan.
"Kecuali, mereka yang maju menjadi kepala daerah. Syarat menjadi kepala daerah harus memiliki surat pengunduran diri sebagai anggota TNI. Sampai saat ini sudah ada tiga anggota yang maju menjadi kepala daerah. Tapi ada yang berhasil ada yang tidak," sebut Agus.
Selain itu, Agus juga meminta kepada Parpol apapun untuk tidak melibatkan anggota TNI dalam kegiatan politik. "Sebetulnya itu yang paling penting, karena percuma kita berusaha netral tapi ditarik-tarik parpol yang mengakibatkan anggota ragu-ragu dan akhirnya anggota TNI terjun dalam kegiatan parpol," ucapnya.
Sementara itu, disinggung terkait aktivitas setelah pensiun sebagai pejabat tinggi militer, Agustus 2013 mendatang, Agus menampik dirinya akan masuk dalam kancah politik sebagaimana yang sudah dilakukan para purnawirawan seniornya. "Sebentar lagi kan saya pensiun, jadi mau istirahat dulu," tandasnya. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 20 Juli 2013
TNI Netral di Pemilu & Pilpres 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
-
PT Dirgantara Indonesia menyatakan siap membuat tiga unit pesawat angkut CN-295 pada 2014. Tiga unit itu merupakan pesawat ketujuh, kedelapa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar