Selama ini, maskapai penerbangan nasional Lion Air terkenal memborong pesawat Airbus dan Boeing buatan luar negeri. Namun kali ini, Lion Air berniat mengembangkan produk nasional dengan membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan, pesawat N219 yang tengah dikembangkan oleh PTDI merupakan asli produk buatan Indonesia.
"Harapan kami adalah produk domestik akan berkembang dan bermanfaat bagi dunia penerbangan," ujar Edward kepada detikFinance, Senin (12/8/2013).
Edward belum mau menceritakan lebih panjang soal rencana pembelian ini. Namun rencananya bila pesawat ini jadi dibeli, maka akan digunakan untuk penerbangan perintis yang rencananya akan disasar oleh Lion Air.
"Pesawat ini kan kursinya terbatas. Saat ini masih banyak daerah-daerah yang masih harus diterbangi, tapi sarana bandara belum sebesar armada yang kami miliki," jelas Edward.
Sebelumnya, hari ini, Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana bertemu Menteri BUMN Dahlan Iskan di kantornya untuk membicarakan niat membeli 50 unit pesawat N219 yang prototype-nya sedang dibuat PTDI.
"Kami sepakat mengembangkan PTDI untuk menjadi kebanggaan nasional, beliau (Rusdi) ini kan beli pesawat banyak dari luar negeri, dia ingin ikut kembangkan PTDI dengan membeli pesawat PTDIDI yang orisinil PTDI, yang betul-betul kebanggan PTDI yang prototype-nya dalam setahun ini jadi, kemudian uji coba-uji coba dalam 2 tahun jadi, pesawat N219, 19 seat," tutur Dahlan.
Rencananya, ujar Dahlan, Lion Air akan membeli sekitar 50 unit pesawat buatan PTDI yang pabriknya berada di Bandung ini. Namun perundingan pembelian ini masih panjang. "Perundingannya masih panjang. Tidak seperti beli kerupuk," ujar Dahlan.
PTDI, ujar Dahlan, siap untuk memproduksi N219 dalam 2 tahun ke depan. Selain Lion Air, pesawat ini juga akan dipasarkan di luar negeri. Dahlan sudah bertemu dengan Direktur Utama PTDI terkait rencana pembelian oleh Lion Air ini. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 13 Agustus 2013
Alasan Lion Air Berniat Beli Pesawat N-219 Buatan PT. DI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
"Bangkitnya Teknologi Nuklir Indonesia" Tahun ini di bawah Dirut baru Dr.Ir.Yudiutomo Imardjoko, BatanTek tidak hanya bisa ...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
Banyak orang yang menunggu kapan pesawat R-80 yang merupakan pengembangan dari pesawat N250 buatan Bacharudin Jusuf Habibie, atau yang lebih...
-
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan k...
-
Kejujuran 11 prajurit Kopassus mengakui kesalahan, menembak empat tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman, Yogyakarta, mendat...
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Secara resmi Perang Dingin antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Sovyet - kini Rusia, sudah berakhir dua dekade lalu. Perang dua kekuatan...
-
Perancis menawarkan pembuatan pesawat tempur Rafale di Malaysia, jika negara Jiran itu mau memilih Rafale sebagai pesawat tempur baru mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar