PRAJURIT Brigade 6 Kostrad dan masyarakat Solo, Jawa Tengah akan membentangkan bedera merah putih raksasa berukuran 130 x 90 meter di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di sisi timur jembatan Bacem, Grogol, Sukoharjo, pada peringatan HUT Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8), besok. Bendera itu akan menjadi bendera terbesar versi Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penerangan Konstrad, dalam siaran pers kepada Jurnal Nasional, Jumat (16/8) mengatakan, kegiatan tersebut merupakan gagasan dari Brigade 6 Kostrad dan sejumlah elemen masyarakat dalam menyemarakkan peringatan ke-68 kemerdekaan RI.
Kepala Staf Brigade Infanteri (Kasbrigif) 6 Kostrad, Letkol (Inf) Hariyanto menjelaskan, pembentangan sang saka merah putih raksasa seukuran lebih dari lapangan bola tersebut sengaja dibentangkan di Sungai Bengawan Solo agar masyarakat mengingat kejayaan dan sejarah sungai tersebut pada masa lampau.
“Selama ini masyarakat hanya membiarkan Sungai Bengawan Solo begitu saja. Padahal banyak nilai sejarahnya saat menjadi pusat jalur perdagangan pada masa kerajaan Majapahit,” ujar Kasbrigif 6 Kostrad di Markas Batalyon Infanteri 413 Kostrad (Bremoro) Karanganyar, Kamis (15/8/2013).
Kepala Staf Brigade Infanteri (Kasbrigif) 6 Kostrad, Letkol (Inf) Hariyanto menjelaskan, bahwa pembuatan bendera merah putih raksasa ini telah menghabiskan 200 roll kain dengan berat total lebih dari 100 kilogram. Bendera tersebut dijahit secara manual menggunakan mesin jahit biasa oleh ratusan penjahit termasuk anggota Brigade 6 Kostrad, yang menghabiskan waktu hampir dua pekan.
Selain itu, Jajaran Bridae 6 Kostrad juga sedang memasang 10 ribu bendera merah putih berukuran 1 meter di sepanjang sisi pinggir aliran sungai Bengawan Solo mulai dari Wonogiri hingga Mantingan, Sragen. Adapun pembentangan bendera dilakukan setelah upacara peringatan hari kemerdekaan dengan melibatkan ratusan personel Kostrad dan personil TNI AD Wilayah serta masyarakat setempat.
“Pembentangan Bedera merah putih raksasa seukuran 130 x 90 meter dilaksanakan sekitar pukul 10.00 WIB dan ditandai dengan tembakan ke udara oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya. Bendera itu akan terus dibentangkan sampai tujuh hari ke depan,”ujarnya. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 16 Agustus 2013
Kostrad Bentangkan Bendera Raksasa di Sungai Bengawan Solo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Ketika Indonesia mulai serius membangun armada pesawat tempur Sukhoi, datanglah godaan dari Amerika Serikat yang menawarkan pesawat tempur ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar