Keberadaan Perwira Wanita TNI Angkatan Udara (wara) hingga saat ini masih belum ideal, hal tersebut disampaikan Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia dalam sambutannya pada peringatan HUT ke-50 Wara, yang dibacakan Wakasau Marsdya TNI Sunaryo di Mabesau Cilangkap, Senin (26/8/2013) kemarin.
Tahun Anggaran 2013, TNI Angkatan Udara sudah menerima dan mendidik Perwira Wanita TNI Angkatan Udara (Wara) dari jalur Akademi Angkatan Udara (AAU), dimana sebanyak 12 calon Taruni saat ini sedang menjalani pendidikan integratif di Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama dengan calon Taruni ketiga angkatan.
Diungkapkannya, saat ini prajurit Wara tercatat sebanyak 1592 orang, terdiri dari 656 Perwira dan 936 Bintara. “Secara kualitas jumlah itu masih jauh dari ideal, karena baru memenuhi empat persen dari seluruh kebutuhan, untuk dapat memenuhi jumlah ideal agar dapat mengisi berbagai penugasan adalah tujuh persen,” ujarnya.
TNI Angkatan Udara pertama kali merekrut prajurit wanita pada tahun 1963, dan sejak saat itu TNI AU telah mengambil keputusan untuk terus merekrut wanita dalam jajaran prajurit TNI AU.
Prajurit Wara mampu membuktikan kualitas dirinya dalam setiap penugasan. Begitu pun dengan catatan prestasi yang diukir oleh prajurit Wara dalam berbagai penugasan cukup beragam, baik di dalam maupun luar negeri.
Bahkan beberapa tahun terakhir ini prajurit Wara juga telah dilibatkan dalam berbagai misi perdamaian PBB di daerah konflik berbagai belahan dunia. “Hal ini sangat membanggakan sekaligus menjawab keraguan akan kemampuan prajurit Wara dalam mendukung tugas-tugas operasi militer,” kata Kasau. (POL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Kapal berteknologi tercanggih TNI AL saat ini, KRI Klewang-625, terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Hingga berita i...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
Sistem pertahanan Indonesia diciptakan agar menjamin tegaknya NKRI, dengan konsep Strategi Pertahanan Berlapis. SISTEM Pertahanan Indonesi...
-
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain d...
-
Kementerian Pertahanan saat ini menunggu kedatangan perangkat alat sadap yang dibeli dari pabrikan peralatan mata-mata kondang asal Inggris,...
-
PT Pindad (Persero) telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia. Mengadopsi teknologi dan ilmu dari Eropa dan NATO (North Atlantic T...
-
Pengakuan soal ketangguhan Tentara Nasional Indonesia di hadapan militer dunia lainnya seakan tak habis-habis. Setelah kisah Kopaska AL ata...
-
10 WNI yang diculik kelompok Abu Sayyaf atau Abu Sayyaf Group diduga ada di Pulau Jolo, Filipina Selatan. Lokasi itu selama ini memang menja...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar