Kementerian Pertahanan berencana membeli simulator kokpit pesawat tempur Sukhoi. Pembelian ini bertujuan membantu program latihan terbang para pilot jet tempur buatan Rusia itu.
"Saat ini sedang kami proses (pembeliannya)," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Rachmad Lubis kepada Tempo di Yogyakarta, Jumat, 20 September 2013.
Rachmad melanjutkan simulator kemudi pesawat ini diperlukan untuk merawat satu skuadron pesawat Sukhoi. Sebab, jika untuk sekedar latihan terbang, pilot tak perlu lagi menerbangkan pesawat Sukhoi sungguhan. "Kami tak ingin menghabiskan jam terbang Sukhoi hanya untuk latihan," kata Rachmad.
Sesuai rencana, pemerintah akan membeli satu unit simulator. Mengenai harga, Rachmad mengaku tak hafal, sebab terlalu detil menurut dia.
Kemungkinan besar, satu perangkat simulator kokpit Sukhoi akan dibeli dari Rusia. Sementara itu, Kementerian Pertahanan belum tahu dimana alat simulator akan ditempatkan. "Bisa saja ditempatkan di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin (markas Skuadron Sukhoi)."
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan Indonesia telah menerima enam unit pesawat Sukhoi SU-27 SKM dan SU-30 MK2 dari Rusia. Tambahan enam unit pesawat ini membuat kapasitas jet tempur Sukhoi Indonesia genap satu skuadron atau 16 unit.
Saat ini keenam pesawat baru itu sudah tiba di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Purnomo mengaku gembira dengan lengkapnya satu skuadron pesawat Sukhoi campuran tipe SU-27 SKM dan SU-35 MK. Sebab, pesawat tempur buatan Rusia ini dinilai andal menjaga wilayah udara Indonesia. Bentuk pesawat yang besar dan punya tangki bahan bakar jumbo membuat Sukhoi mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 21 September 2013
Tingkatkan Kemampuan Tempur Kemenhan Segera Beli Simulator Pesawat Sukhoi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar