TNI menggandeng Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) untuk membangun desa di seluruh Indonesia melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Pembangunan di perdesaan ini akan melibatkan 1.000 sarjana dari berbagai universitas.
"Diharapkan para sarjana dapat berperan sebagai motivator sekaligus pelopor pembangunan di desa-desa," kata Kepala Staf TNI AD (Kasad), Jenderal Budiman, saat membuka Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-91, di Jakarta, Rabu (18/9). Pelibatan pemuda ini sekaligus untuk mewujudkan visi pembangunan 2005–2025 yang dicanangkan pemerintah, yaitu "Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur".
Kegiatan TMMD Ke-91 akan dibuka pada 9 Oktober 2013 dan ditutup 29 Oktober 2013. Kasad mengatakan program TMMD merupakan program lintas sektoral yang selalu melibatkan TNI, kementerian/lembaga pemerintah non kementerian dan pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat di wilayah masing-masing.
Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo, mengatakan 1.000 pemuda yang akan digerakkan merupakan pemuda yang tergabung dalam Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3). Para pemuda itu juga sudah teruji karena telah melalui pelatihan di Rindam Jaya.
PSP3 merupakan salah satu program unggulan dari Kemenpora. Setiap tahun, Kemenpora mengirimkan 1.000 sarjana masuk desa. "Kita didik mereka dengan prinsip disiplin dan mental yang kuat," kata Roy.
Kemenpora juga mengarahkan atlet nasional untuk dididik di Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus untuk meningkatkan fisik, mental, dan disiplin mereka. Ini dilakukan agar mereka tak mudah putus asa. Roy mengatakan pemuda yang tergolong berusia 16-30 tahun akan menjadi bonus demografi. "Kalau tak dikelola dengan baik, akan menjadi musibah," kata mantan anggota DPR ini.
Sasaran fisik dari TMMD ke-91 antara lain pembangunan jalan sepanjang 159 ribu meter, irigasi sepanjang 21 ribu meter, jembatan 49 unit, gorong-gorong 89 unit, fasilitas umum 15 unit, sarana dan prasarana air 89 unit, pos kamling 20 unit, unit sanitasi 124 unit, rehab rumah ibadah 37 unit, dan rehab RTLH 268 unit.
Sasaran nonfisik meliputi kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan, penyuluhan narkoba dan HIV/AIDS, bina pemuda, kesejahteraan masyarakat, pemanfaatan sumber daya alam, serta kegiatan pasar murah dan industri kecil. Adapun sasaran kegiatan meliputi 61 kabupaten/kota, 77 kecamatan, dan 99 desa di seluruh Indonesia. TNI melibatkan 61 satuan setingkat kompi/satgas personel TNI dan 13 komando daerah militer (kodam). Dana yang digunakan bersumber dari APBN sektor pertahanan dan dana hibah dan pemda yang menjadi sasaran TMMD. (KJ)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 20 September 2013
TNI Bersama 1.000 Pemuda Bangun Desa di Seluruh Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar