Setelah dilikuidasi beberapa tahun lalu pada zamannya Panglima TNI (dulunya Panglima ABRI) alm Jend Purn Benny Moerdani, Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka Manado, direncanakan kembali akan diaktifkan lagi. Saat ini Kodam di pulau Sulawesi hanya satu, yakni Kodam VIII Wirabuana yang berkedudukan di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pembangunan Kodam XIII Merdeka Manado itu direncanakan akan dibangun tahun 2014 di Kota Manado, yang akan membawahi Sulut, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Meski pembangunan markas besar Kodam XIII nanti akan dibangun tahun 2014 mendatang namun Korem 131 Santiago yang merupakan salah satu resort militer wilayah Sulut dan Gorontalo telah melakukan persiapan-persiapan.
Dua lokasi telah disiapkan untuk pembangunannya. Terkait rencana pembangunan Kodam XIII Merdeka Manado itu, Komandan Korem 131 Santiago, Brigjen Musa Bangun ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (9/12) mengatakan pihaknya sampai saat ini masih menunggu petunjuk dan keputusan dari pimpinan TNI AD, untuk melakukan pembangunan Kodam di Sulut.
Menurut Musa, meskipun rencana strategis (Renstra) TNI AD yang nantinya bakal direalisasikan tahun 2014. Namun pihaknya sudah menyiapkan beberapa hal yang akan dibutuhkan seperti melakukan survey serta menyiapkan lokasi yang nantinya akan ditentukan pusat. "Sesuai dengan Renstra TNI AD, di tahun 2014 akan ada pembangunan fisik Kodam XIII Merdeka di Manado.
Namun, untuk lokasinya sampai saat ini belum diputuskan. Ada dua tempat yang disiapkan yakni di asrama Korem yang terletak di Teling Atas, kemudian lokasi yang kedua di wilayah Bailang Manado. Pembangunan dan nama Kodam juga masih dimatangkan dan dikaji dari pimpinan pusat," ujar Musa.
Ia mengatakan, dua lokasi pembangunan Kodam itu telah ditetapkan atas kajian dari pusat, maka proses awal pembangunan akan dilaksanakan. Demikian juga, jangkauan wilayah Kodam pun berpeluang bertambah jika muncul daerah baru. Pasalnya, dua daerah yang bakal dimekarkan nanti menjadi provinsi yakni Bolaang Mongondow Raya (BMR) dan Nusa Utara, bisa menjadi wilayah militer dari Kodam XIII Merdeka nantinya.
"Untuk saat ini Korem 131 Santiago masih tetap di lokasi, namun kita akan lihat perkembangannya ke depan sesuai petunjuk pimpinan. Justru untuk Korem sendiri, rencananya kan ditambah dan dibangun di Gorontalo. Kemudian untuk jangkaun wilayah Kodam hingga kini belum resmi ditetapkan, tapi bakal sama wilayahnya dengan Kodam XIII Merdeka yang menjangkau daerah Sulut, Sulteng dan Gorontalo," tambahnya. (shnews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 11 Desember 2013
Dua penerbang Lanud Supadio capai 1.000 jam terbang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Judul sama Isi kok g nyambung ya.
BalasHapus