Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengklaim pembelian pesawat Presiden RI akan menghemat anggaran kepresidenan sebesar Rp 114,2 miliar per tahun. Angka ini lebih efisien dibandingkan dengan biaya menyewa pesawat dari PT Garuda selama lima tahun.
"Kegiatan presiden juga tak akan mengganggu penerbangan maskapai yang kerap harus mengatur ulang jadwal penerbangan jika ada kegiatan presiden," kata Sudi di Base Ops Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Kamis, 10 April 2014. (Baca: Pesawat Baru Kepresidenan Mendarat di Halim)
Sudi menyatakan ini adalah pertama kali Indonesia memiliki pesawat kepresidenan sendiri setelah merdeka 69 tahun. Keputusan pembelian pesawat Boeing 737-800 Business Jet 2 Green ini, menurut Sudi, didasarkan pada perhitungan yang cermat hingga melibatkan sejumlah lembaga negara. Pemerintah bersepakat biaya pembelian lebih efektif dibandingkan penyewaan.
"Sebagai negara besar, kita juga akan lebih bangga kalau presiden menggunakan pesawat sendiri."
Vice President Boeing Internasional dan President Boeing South East Asia Ralph Skip Boyce menyatakan Indonesia telah memilih produk terbaik Boeing untuk sebuah negara yang besar. Pesawat tersebut diklaim memiliki performa yang canggih, jarak yang luas, arsitektur baru, dan ekonomis. "Semoga akan semakin memberikan perjalanan yang nyaman," kata Boyce.
Pesawat ini dibeli dengan harga US$ 89,6 juta atau Rp 847 miliar. Harga ini termasuk proses fabrikasi dan modifikasi selama lima tahun. Pembayaran dilakukam melalui skema kontrak tahun jamak pada 2010-2014.
Spesifikasi pesawat presiden memiliki tangki bahan bakar yang telah ditambah sehingga mampu menempuh jarak 5.000 mil laut atau sekitar 10.000 kilometer.
Pesawat ini akan disimpan di Hanggar TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma. Pengoperasian pesawat akan dilakukan TNI AU, sedangkan perawatan berkala oleh PT Garuda Indonesia dengan koordinasi Boeing. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 10 April 2014
Istana Klaim Pembelian Pesawat Kepresidenan Hemat Anggaran Rp 114 Miliar Per Tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Ambisi Besar Sang Jenius Mantan Presiden RI BJ Habibie berencana menghidupkan kembali pesawat N250 yang sempat dipensiunkan oleh Pemerintah...
-
Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi berulang kali menegaskan visi pemerintahannya lima tahun ke d...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung ...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Hacker Indonesia berhasil mematikan situs http://asis.gov.au hingga status 404 Not Found. Sasaran berikutnya adalah situs http://asio.gov.au...
-
Ketua Payuguban Pelaku Pertempuran Lima Hari di Semarang Soedijono (90) mengaku kecewa pada banyaknya kasus korupsi di negeri ini. ...
-
Siapa yang tidak kenal dengan Rafale? Pemerhati dunia militer, khususnya dunia aviasi militer pastilah mengenal sosok pesawat tempur andalan...
-
Mungkin belum banyak yang tahu kalau ada sebuah perjanjian maha penting yang dibuat Presiden I RI Ir Soekarno dan Presiden ke 35 AS John F...
-
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio mengatakan segera mengirim tim teknis ke Rusia untuk memastikan Indonesia akan memb...

Seperti anak SMA beli mobil ferari testarosa, katanya lebih hemat 100 juta...
BalasHapus