Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin akan mengikuti parade kapal perang internasional di Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok, pada akhir April 2014.
Atase Pertahanan RI di Beijing Kolonel Samuel Kowaas, Senin mengemukakan KRI Banjarmasin-592 akan bertolak menuju Qingdao pada Senin dari Indonesia untuk mengikuti kegiatan "International Fleet Review" tersebut.
Wartawan Antara di Beijing melaporkan, KRI Banjarmasin yang dikomandani Letkol Laut (P) Jalesyamca Jayamahe juga dijadwalkan mengikuti "Multilateral Exercise in The Non Traditional Security Field" di lokasi yang sama.
Selain mengikuti dua kegiatan besar tersebut, kehadiran kapal jenis LPD buatan PT PAL itu, di Qingdao juga dalam rangka menjalankan kegiatan Kartika Jala Krida (KJK) 2014 yang diikuti taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat II Angkatan 61 berjumlah 89 orang.
Lazimnya muhibah ke beberapa negara, para taruna AAL itu akan mempromosikan Indonesia melalui kirab budaya dan "drumband" dalam rangkaian kunjungannya di Qingdao, Tiongkok.
KRI Banjarmasin diawaki 132 personel serta 10 personel pengasuh taruna Akademi Angkatan Laut.
KRI Banjarmasin merupakan salah satu kapal yang dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan pendarat berikut kendaraan tempur beserta kelengkapannya.
Kapal tersebut juga mampu mengangkut lima helikopter (tiga unit di geladak heli, dua unit di hanggar).
Selain sebagai kapal tempur, kapal berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk mendukung operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.
KRI Banjarmasin akan tampil dalam parade kapal perang di Qingdao bersama puluhan kapal perang lainnya dari sekitar 20 negara. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 07 April 2014
KRI Banjarmasin akan ikuti parade kapal perang Tiongkok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Di Era tahun 60an TNI AU/AURI saat itu pernah memiliki kekuatan udara yang membuat banyak negara menjadi ‘ketar ketir’, khususnya negara-ne...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi ...
-
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 Apr...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar